Sukses

Persebaya Siapkan Strategi Khusus Hadapi Jadwal Padat

Persebaya menilai baik kompetisi maupun turnamen tetap penting bagi tim. Jadwal padat sudah menanti tim kebanggaan Arek Suroboyo tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Persebaya Surabaya harus mempersiapkan timnya dengan baik. Pasalnya, mereka akan menghadapi jadwal padat pada bulan Juni 2019.

Seperti diketahui, sebanyak tiga pertandingan akan dilalui oleh tim kebanggaan Arek Suroboyo tersebut. Persebaya akan melakoni laga baik di turnamen maupun kompetisi resmi.

Green Force akan bersua Madura United pada babak perempat final Piala Indonesia yang dijadwalkan berlangsung 19 dan 27 Juni 2019. Ruben Sanadi dan kolega juga akan bersua Borneo FC pada tanggal 23 Juni 2019.

Terkait dengan itu, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman tak menampik bahwa timnya akan menghadapi jadwal yang cukup padat. Sehingga mau tidak mau, seluruh penggawa Green Force harus dalamm kondisi prima.

”Untuk itu, di awal-awal ini 1-4 hari ini kami siapkan (fisik), itu salah satu kiat untuk menghadapi padatnya jadwal,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Karena, jika fisik tidak dipersiapkan sejak dini, bukan tidak mungkin para pemain Persebaya akan kewalahan menghadapi pertandingan yang cukup berdekatan. Yakni jedanya hanya sekitar tiga hari.

2 dari 3 halaman

Hasil Positif

Tetapi, meski dihadapkan dengan jadwal yang cukup padat, Djanur tetap membidik hasil positif untuk Persebaya. Sebab, baik kompetisi maupun turnamen tetap penting bagi tim yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo itu.

”Semua pertandingan penting, di Piala Indonesia, kami sudah delapan besar, kalau menang kami masuk semi final, itu penting,” Djanur menambahkan.

”Begitu juga di Liga, kami yang belum dapat poin penuh di satu pertandingan, saya pikir itu juga sangat penting untuk pertandingan-pertandingan berikutnya,” tandasnya.

3 dari 3 halaman

Pembenahan

Sebelumnya, Djadjang Nurdjaman, mengatakan pembenahan harus dilakukan timnya secara menyeluruh. Sebab, hampir di semua sektor masih terdapat banyak kekurangan, terutama di lini serang dan pertahanan.

"Depan kurang produktif, belakang juga kurang konsentrasi, selalu kemasukan hal-hal yang tidak perlu," ungkap arsitek yang akrab disapa Djanur itu.

Sumber: Bola.net