Liputan6.com, Jakarta ONE Championship dijadwalkan kembali ke Shanghai, Tiongkok. Pada gelaran yang akan digelar Sabtu, 15 Juni 2019 mendatang ini, bakal menampilkan dua atlet wanita muda yang tengah naik daun dalam kancah beladiri global.
Atlet asal Thailand, Stamp Fairtex, akan mempertahankan sabuk juara dunia ONE Muay Thai Atomweight miiknya saat berhadapan dengan lawannya asal Australia, Alma Juniku.
Advertisement
Baca Juga
Kedua petarung ini akan mempertunjukan kemampuan mereka dalam ajang penuh sensasi bertajuk ONE: Legendary Quest yang akan digelar di Baoshan Arena.
Selain pertarungan Stamp dan Alma, gelaran ini juga akan menampilkan 13 laga lain yang akan berlangsung eksplosif.
Salah satu atlet wanita andalan Indonesia, Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol, mengatakan bahwa pertandingan puncak itu akan menarik penggemar bela diri di seluruh dunia.
“Yang paling menarik [adalah] main event-nya, dan merekalah yang paling ditunggu, baik dari cara mereka memasuki arena serta hasil pertandingan nanti,” ujar atlet bintang asal Indonesia ini.
Ketiak ditanya siapa yang akan keluar sebagai pemenang di gelaran ONE: Legendary Quest, Priscilla mengatakan keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi juara – dalam laga yang akan berlangsung lima ronde ini.
“Mungkin [sebuah kemenangan] decision [akan diberikan] untuk Stamp,” prediksi atlet berusia 31 tahun ini.
Berdansa
Sementara itu, selain cara bertarung yang agresif, Stamp selalu memiliki gaya tersendiri dalam memasuki arena, yang kerap menjadi sorotan. Atlet berusia 21 tahun ini sering unjuk kebolehan dalam berdansa ketika ia berjalan memasuki ring.
Terakhir, ia memperagakan Stamp Dance diiringi lantunan lagu “Boombayah” dari grup K-Pop ternama Black Pink.
Walaupun keduanya sangat menarik perhatian saat memasuki ring, mereka selalu tampil maksimal di dalam ring. Kedua atlet terbaik dalam dunia Muay Thai saat ini dikenal dengan pencapaian mereka secara pribadi.
Stamp memiliki dua gelar Juara Dunia ONE dalam dua disiplin beladiri, yaitu Muay Thai dan kickboxing, sementara Alma juga memiliki rekor profesional yang cukup mumpuni, dengan 24 kali menang dan 4 kali kalah.
Baru berumur 18 tahun, petarung Australia ini sudah memegang gelar Juara Dunia WBC dan IPCC sebelum bergabung dengan ONE.
“Saya berharap jalanya pertandingan akan berlangsung seru, mengingat keduanya masih sangat muda dan memiliki rekor yang bagus,” harap Priscilla.
Advertisement
Hormati Lawan
Sebelum laga akhir pekan tersebut, ke-28 atlet bintang ini terlebih dahulu saling berhadapan, atau dikenal dengan istilah face-off, dalam sebuah konferensi pers di Shanghai.
Pada kesempatan tersebut, Stamp mengatakan bahwa dia menaruh respek yang besar terhadap lawannya. Menurutnya, Alma adalah petarung yang sangat baik.
“Lawan saya pada Sabtu nanti [bergerak] sangat cepat dan agresif. Ia sering memberikan tekanan pada lawan-lawanya dan punya kecepatan,” ujar Stamp.
Sementara bagi Alma, ajang ini akan menjadi sebuah batu loncatan besar dalam perjalanan karirnya di dunia beladiri.
ONE Championship, menurutnya, adalah organisasi terbesar yang pernah menaungi dirinya. Ia ingin segera membuktikan bahwa dia pantas berada di level elit bersama para mega bintang lainnya.
“Saya sangat antusias menyambut laga Sabtu nanti. Saya siap baik secara fisik maupun mental,” kata Alma. “Dalam sebuah panggung terbesar ONE Championship, saya akan memperkenalkan siapa saya dan apa yang dapat saya tampilkan.”
Analisa
Ia pun melanjutkan dengan analisa singkat tentang lawannya ini.
“Saya siap berhadapan dengan Stamp. Dia adalah juara sejati – agresif dan mempunyai teknik yang bagus. Namun saya kuat dan cepat dan saya suka bertukar serangan. Saya tak takut menggabungkan semuanya,” tutup Alma.
Selain itu, dua atlet andalan Indonesia pun akan turut berlaga di ajang ONE: LEGENDARY QUEST, yaitu Victorio “Indra” Senduk, yang akan menghadapi Phoe Thaw, serta Anthony “The Archangel” Engelen yang akan berhadapan dengan atlet tuan rumah “Rock Man” Chen Lei.
Advertisement