Liputan6.com, Jakarta Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah di Piala Dunia FIBA/Bola Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina. Tugas berat menanti Indonesia. Pasalnya timnas Indonesia tidak serta merta dapat berlaga di ajang empat tahunan itu
FIBA mensyaratkan timnas Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara peserta Piala Dunia FIBA. FIBA bersama Perbasi sudah membuat “action plan”agar perkembangan timnas indonesia signifikan di tahun 2021 sehingga bisa dinilai mumpuni bersaing pada FIBA World Cup 2023 nanti.
Baca Juga
Advertisement
"Salah satu cara adalah mengusulkan pelati berkualitas internasional untuk meningkatkan level tim nasional bola basket putra Indonesia," kata Sekjen PP Perbasi sekaligus penanggung jawab action plan 2021, Budisatrio Djiwandono.
Demi bisa mengejar target dari FIBA tersebut, Perbasi akan memakai pelatih top. Kandidat kuatnya adalah Rajko Toroman dari Serbia. "Kami mendapat usulan kandidat pelatih asal Serbia, Coach Rajko Toroman untuk menangani timnas putra Indonesia," terang Budi.
Toroman bukan pelatih sembarangan. Dia punya pengalaman segudang. Toroman pernah menjadi asisten pelatih Timnas Yugoslovia serta pelatih kepala Timnas U-22 Yugoslovia.
Selain itu Toroman juga sudah tak asing menangani tim Asia. Sebelumnya dia pernah bersama Timnas Iran, Filipina dan Yordania.
Bersama Coach Toroman, Timnas Iran berlaga di Olimpiade Beijing 2008, mengantar Filipina menjadi semifinalis FIBA Asia 2011. Pelatih yang pernah terlibat dalam NBA Summer ini juga membawa klub AL Manama menjadi juara Liga Bahrain.
"Melatih timnas Indonesia akan menjadi tantangan terbesar dalam karier saya. Saya akan berusaha membuat basket dicintai masyarakat Indonesia. Sewaktu di Iran, media massa disana hanya membahas sepak bola, tapi setelah kita berprestasi basket akhirnya jadi headline utama media," tutur Toroman.
Toroman sendiri masih belum 100 persen menjadi pelatih timnas Indonesia. "Toroman masih menjadi kandidat. Kami haru kulonuwun sama pemerintah terlebih dahulu," kata Erick Thohir, anggota FIBA Central Board yang juga Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Erick Thohir
Erick sangat mendukung usaha percepatan peningkatan prestasi tersebut. "Perubahan demi perbaikan dan peningkatan prestasi salah satunya adalah dengan menggunakan pelatih asing berprestasi," ujar Erick.
Erick berjanji akan memberikan dukungan kepada Tim Merah Putih dalam berjuang di FIBA Asia 2021 Qualifier. "Untuk memperkuat dukungan, saya dan PP Perbasi akan bersama-sama mencari sponsor dan media partner untuk tim nasional bola basket Indonesia," ujar Erick, kandidat IOC member.
"Selain untuk SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Manila, Filipina pada bulan Desember mendatang, juga kualifikasi FIBA Asia 2021 bisa menjadi ajang pemanasan bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang," tutur Erick.
Advertisement