Sukses

5 Alasan Real Madrid Harus Habis-habisan Kejar Pogba

Geladang serang Manchester United, Paul Pogba pemain yang ideal bagi Real Madrid?

Jakarta Gelandang Manchester United, Paul Pogba, tertarik mencoba tantangan baru bersama klub lain. Hal itu tentu saja akan menjadi sinyal positif bagi Real Madrid yang mengincar tanda tangannya.

Pogba saat ini memang tengah santer dikaitkan dengan Los Blancos. Raksasa Spanyol itu kabarnya tengah mencoba mendatangkan mantan pemain Juventus tersebut pada musim panas ini.

Real Madrid saat ini sedang melakukan perombakan skuat di bawah Zinedine Zidane. Mereka sudah mendatangkan sejumlah pemain berkualitas termasuk Eden Hazard dan Luka Jovic.

Pogba bisa menjadi pemain berikutnya yang datang ke Santiago Bernabeu. Kedatangan Pogba tentu saja diharapkan bisa memperkuat kekuatan lini tengah Los Blancos.

Pogba mungkin tidak terlalu disukai oleh suporter United karena tingkahnya selama ini. Namun, juara Piala Dunia 2018 itu bisa menjadi pembelian yang bagus untuk Real Madrid.

Berikut ini lima alasan Real Madrid harus merekrut Paul Pogba seperti dilansir beIN Sport.

2 dari 6 halaman

Kualitas Skill Individu

Pada usia 25 tahun, Pogba membantu memimpin Prancis meraih gelar Piala Dunia dan mencetak gol dalam pertandingan final melawan Kroasia. Sebelum meraih prestasi tersebut, koleksi trofi Pogba sudah menyerupai pemain veteran kawakan. Sang gelandang sudah memenangkan satu gelar Liga Eropa, satu Piala EFL, empat gelar Serie A, dua Piala Italia dan satu Piala Dunia U-20.

Pogba adalah pemain terbaik Manchester United pada musim lalu dan bisa dibuktikan dengan statistik. Dia memimpin Setan Merah dalam hal gol (13), assist (9), tembakan tepat sasaran (50) dan peluang tercipta (55). Angka-angka itu tentu saja bertentangan dengan perlakuan yang diterima pemain Prancis itu secara teratur dari suporter Man United.

Sejujutnya, Pogba adalah pemain serba bisa yang sangat terampil. Dia adalah gelandang yang bisa mengalahkan lawan, mencuri bola, dan mendistribusikan bola dengan baik.

Jika Madrid mencari darah segar untuk lini tengah yang sudah dihuni Toni Kroos-Luka Modric-Casemiro, Pogba adalah tipe pemain yang tepat untuk masuk ke sana dan memberikan kehidupan baru bagi Los Blancos.

3 dari 6 halaman

Koneksi Prancis

Pogba perlu merasa lebih rendah secara profesional daripada manajernya. Saat bertugas di level internasional, ia bermain untuk Didier Descamps dan menjadi satu-satunya pemain hingga musim panas lalu yang pernah mengangkat trofi Piala Dunia sebagai kapten Prancis.

Pogba mungkin menghormati Ole Gunnar Solskjaer pada awalnya ketika manajer Norwegia mengambil alih, memberdayakan Pogba dan memimpin Setan Merah dengan meraih 11 pertandingan beruntun tanpa terkalahkan. Namun, begitu mereka sering menelan kekalahan dan Pogba menyadari waktu bermain rata-ratanya untuk United (81 menit) jauh lebih unggul dari Solskjaer (56'), fase bulan madu mereka telah berakhir.

Di Real Madrid, Pogba tidak akan menjawab dari siapa pun selain Zinedine Zidane. Pogba dan Zidane punya kualitas yang sama. Mereka berdua muncul di kancah sepak bola internasional saat bermain untuk Juventus. Mereka berdua memenangkan Piala Dunia di usia pertengahan dua puluhan. Baik Zidane dan Pogba sangat unggul saat mengatur lini tengah mereka masing-masing.

Pogba tentu saja tidak bisa seenaknya sendiri di bawah Zidane. Sang pelatih pasti akan menuntut rasa hormat seperti pada kasus Gareth Bale dan James Rodriguez. Jika ada yang bisa menjinakkan Pogba maka orang itu adalah Zidane.

4 dari 6 halaman

Pemain Butuh Lompatan Karier

Ada beberapa klub yang bisa disinggahi pemain dari Manchester United yang akan dianggap sebagai langkah maju. Merea adalah Real Madrid dan Barcelona.

Jika itu tantangan yang diinginkan Pogba, Real Madrid adalah klub yang tepat. Setelah merekrut pemain-pemain seperti Luka Jovic dan Eden Hazard, Los Blancos akan punya penampilan baru dan semangat baru setelah menjalani musim 2018-19 dengan sangat mengecewakan.

Gejolak pemain Prancis itu sepertinya tidak akan sejalan dengan Lionel Messi yang pendiam dan Barcelona bisa menjadi tempat yang salah buat Pogba. Sebagai gantinya, Pogba akan merasakan ruang ganti yang lebih baik yang sebelumnya dihuni pemain-pemain seperti Cristiano Ronaldo dan David Beckham.

5 dari 6 halaman

Galacticos Baru

Sejak Ronaldo meninggalkan Real Madrid setahun yang lalu, Los Blancos sangat membutuhkan Galacticos baru. Tim membutuhkan lebih banyak kesombongan dan prestise. Real Madrid membutuhkan seseorang di ruang ganti selain Sergio Ramos untuk mengingatkan para pemain bahwa mereka bermain di klub elit dan mereka harus bertindak sesuai itu.

Artinya, para pemain Real Madrid perlu memiliki kepribadian untuk mencerminkan skill dan gaji mereka. Luka Modric, Marco Asensio dan Jesus Vallejo belum bisa menunjukkan kesombongan yang diharapkan dari Galacticos modern.

6 dari 6 halaman

Nilai Jual

Jika semuanya gagal, Paul Pogba akan menjual kostum sehingga membuat dunia Florentino Perez berputar. Setelah menandatangani kontrak dengan Manchester United pada tahun 2016, penjualan jersey Pogba melampaui 238 juta dollar dalam tiga minggu.

Raksasa Premier League itu memboyong Pogba dari Juventus dengan biaya 118 juta dollar. Dengan demikian, biaya transfer Pogba bisa tertutupi hanya dengan penjualan jerseynya saja.

Pogba saat ini terikat kontrak dengan Adidas. Raksasa Spanyol itu baru-baru ini juga memperpanjang kerja samanya dengan perusahaan alat olahraga asa Jerman itu hingga tahun 2028. Karena itu, Pogba sangat cocok dengan Real Madrid.

Sumber: Bola.net