Jakarta Aleixs Sanchez tampil sebagai pahlawan setelah sukses membawa Chile lolos ke perempat final Copa America 2019. Ia mencetak gol kedua dalam kemenangan 2-1 atar Ekuador di laga kedua Grup C yang digelar di Arena Fonte Nova, Salvador, Brasil, Sabtu (22/6/2019) pagi WIB.
Pelatih Timnas Chile, Reinaldo Rueda, menyebut tak pernah meragukan ketajaman Alexis Sanchez yang memiliki ikatan emosional dengan negara asalnya itu.
Advertisement
Baca Juga
Ungkapan Rueda tak lepas dari kurang beruntungnya Sanchez bersama Manchester United pada musim lalu.
Pemain berusia 30 tahun itu bergabung dengan Timnas Chile di Copa America 2019 setelah musim yang buruk bersama The Red Devils, di mana ia hanya mencetak dua gol di semua kompetisi.
Namun, performa Sanchez  bersama Timnas Chile berbeda. Ia sudah mencetak dua gol dalam dua pertandingan yang dijalani Chile di Copa America 2019 dan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Timnas Chile.
Rueda pun menyebut ikatan emosional Sanchez bersama tim nasionalnya merupakan faktor utama kecemerlangan sang pemain.
"Sulit menjelaskannya, tapi Alexis datang ke sini dan memperlihatkan komitmen besar. Mungkin ketika di Manchester United ia tidak memiliki ikatan emosional yang dimilikinya bersama rekan setimnya di sini," ujar Rueda seperti dilansir Reuters.
"Ia tidak beruntung karena Manchester United memiliki masalah. Jadi ia mungkin tak memiliki tim seperti yang didapatkannya di sini. Ia juga mengalami cedera, kurang konsisten, dan kurang kontinuitas saat bermain," lanjut sang pelatih Chile itu soal Alexis Sanchez
Â
Pencetak Gol Alami yang Butuh Kesempatan
Sanchez telah memastikan Chile lolos ke perempat final Copa America. Rueda pun menegaskan rasa syukurnya bisa memiliki pemain berusia 30 tahun itu dalam skuatnya.
"Kami telah melakukan kerja sama yang brilian bersamanya. Kami memberinya kehangatan yang luar biasa, di mana itu yang dibutuhkan. Ia memiliki koneksi istimewa dengan tim ini dan para sangat menyukainya," ujar Rueda.
"Ia bisa pulih karena ia adalah pencetak gol yang alami. Namun, ia bisa cemas setelah mengalami cedera. Ia bisa merawat dirinya dan beruntung bisa mengembalikan performanya ke level semula," lanjutnya.
Setelah pertandingan kontra Ekuador, Sanchez disebut mengalami cedera pergelangan kaki yang terjadi pada babak pertama. Namun, ia tetap bermain dan bahkan mencetak gol di babak kedua.
"Saya selalu memiliki antusiasme untuk bermain. Namun, di Inggris saya hanya mendapatkan sedikit kesempatan. Saya tetap tenang, karena bermain mewakili negara adalah hal terindah yang pernah ada," ujar Sanchez.
Sumber:Â Bola.com
Advertisement