Sukses

Rio Haryanto Jadi Sorotan Komentator Balap GT World Challenge Asia

Rio Haryanto yang memulai balapan dari posisi 18 naik ke posisi dua pada race 2 seri ketiga balapan Blancpain GT World Challenge Asia di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu (23/6/2019).

Liputan6.com, Suzuka - Drama menodai aksi brilian Rio Haryanto bersama T2 Motorsports pada seri ketiga balapan Blancpain GT World Challenge Asia di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu (23/6/2019).

Pada race kedua, Rio Haryanto yang memulai dari posisi 18 tampil agresif dari awal hingga akhir. Dalam waktu 10 menit, wakil pertama T2 Motorsports itu menyalip empat mobil di depan.

Sosok berusia 26 tahun itu tampil sebanyak 16 lap dan memanfaatkan setiap peluang untuk memperbaiki posisi hingga naik ke peringkat tujuh di kelas keseluruhan.

Rio Haryanto bahkan mendapat sorotan dari komentator balapan karena melesat ke posisi dua pada putaran terakhir, sebelum menyerahkan mobil Ferrari 488 GTB ke pembalap kedua T2 Motorsports, Gregory Teo.

"Saya sudah berusaha memberikan hasil yang semaksimal mungkin di ajang balap kali ini dengan tampil kompetitif sehingga dapat menyusul cukup banyak driver," kata Rio Haryanto, dilansir Antara.

Rio Haryanto mempertahankan performa cemerlang di Suzuka. Sebelum bersinar di balapan, dia menempati posisi dua pada sesi latihan bebas Jumat (21/6/2019). Sosok yang membalap di kelas kelas GT3 ProAm tersebut lalu menduduki peringkat tiga di sesi latihan resmi sehari kemudian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gagal Podium

Sayang, kecemerlangan Rio tidak mampu dilanjutkan Teo. Pasalnya, mobilnya ditabrak salah satu mobil kelas GT4. Keduanya pun gagal naik podium. T2 Motorsports harus puas dengan finis ke peringkat 17 setelah insiden tersebut.

Craft-Bamboo Racing dengan mobil Mercedes-AMG GT3 memenangi Race 2 di Sirkuit Suzuka. Panther/AAS Motorsports menempati posisi dua dan Absolute Racing berada di peringkat tiga.

Sementara T2 Motorsports hingga balapan seri ketiga berada di peringkat 12 klasemen konstruktor dengan mengemas enam poin.