Sukses

Barcelona Diprediksi Bayar Sebesar Ini untuk Rekrut Antoine Griezmann

Barcelona harus mengeluarkan kocek yang besar untuk mendatangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid. Azulgrana ingin membuat lini serang Barcelona lebih menakutkan.

Liputan6.com, Jakarta Barcelona sedang melakukan negoisasi serius untuk memboyong Antoine Griezmann. Media asal Prancis, L'Equippe dan media Spanyol as pun mulai mengapungkan harga yang bakal disepakati Barcelona dengan Atletico Madrid selaku pemilik Griezmann.

L'Equippe memberitakan Griezmann sudah sepakat untuk menerima kontrak lima tahun. Dia pun mendapatkan gaji 15 juta euro per tahun atau lebih kecil dibandingkan di atletico.

Sedangkan media asal Katalunya, Sport mengapungkan nilai transfer yang mungkin harus dibayarkan Barcelona untuk mendapatkan Griezmann. Barcelona harus membayar 126 juta euro untuk Griezmann.

Harga ini sama dengan nilai transfer Joao Feliz, bintang Benfica yang akan segera didapatkan Atletico Madrid. Sport menulis Barcelona akan menyicil transfer Griezmann.

Maklum, Barcelona juga butuh uang cash untuk datangkan Neymar. Dan, transfer ini tentu tidak sedikit nilainya.

 

2 dari 3 halaman

Mengerikan

Semakin jelas, Barcelona akan mengamankan dua bintang sekaligus Neymar dan Griezmann di bursa transfer musim panas ini. Transfer ambisius ini tak lain sebagai cara Barcelona dapatkan kembali trofi Liga Champions yang lepas di 2015.

Barcelona memang berkuasa di liga domestik. Namun belakangan ini, Azulgrana kerap menuai kekecewaan saat tampi di Liga Champions.

Teranyar yaitu saat secara mengejutkan, Barcelona kalah 3-4 dari Liverpool.

Griezmann sendiri bukan target baru untuk Barcelona. Soalnya musim lalu Barcelona pun sudah membidik Griezmann tapi sang pemain memilih untuk perpanjangan kontrak di Atletico Madrid.

3 dari 3 halaman

Harga Neymar

Konon, harga Neymar yang ingin kembali ke Barcelona juga sudah terkuak. PSG kabarnya sepakat dengan tawaran 130 juta euro plus dua pemain Barcelona untuk melepas Neymar.

Di sisi lain, Barcelona jangan sampai merusak neraca keuangan akibat transfer jor-joran ini. Kalau tidak mereka bisa dianggap melanggar finansial Fair Play oleh UEFA.