Liputan6.com, Liverpool - Jordan Henderson gabung Liverpool sejak tahun 2011 silam. Pasang surut dialami gelandang timnas Inggris ini selama ia membela The Reds.
Ia sempat nyaris dijual demi mendatangkan Clint Dempsey. Akan tetapi ia kemudian dipercaya menjadi kapten skuat The Reds, mewarisi jabatan dari Steven Gerrard.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, banyak fans Liverpool yang merasa ia tak pantas membela The Reds. Ia pun kerap dicemooh oleh fans sendiri.
Akan tetapi kerja keras dan loyalitas Henderson akhirnya terbayar lunas. Ia membawa Liverpool memenangi trofi Liga Champions pada musim 2018-19.
Ini adalah trofi besar pertamanya di Liverpool. Trofi itu merupakan trofi keenam The Reds di sepanjang sejarah berdirinya klub tersebut.
Kemenangan itu jelas sangat terasa berkesan bagi Henderson. Dan demi mengenang memori indah itu, ia pun memutuskan untuk membuat sebuah tato trofi Si Kuping Besar di paha kirinya.
Ia membuat tato tersebut di sela-sela liburannya di Los Angeles. Ia membuat tato tersebut pada seorang seniman bernama Tommy Montoya.
Tato itu sendiri tak cuma bergambar trofi UCL. Namun juga dilengkapi tanggal di mana Liverpool mengalahkan Tottenham di laga final di Wanda Metropolitano di Madrid.
Â
ÂÂÂView this post on Instagram
Ungkapan Montoya
Montoya mengungkap momen di mana ia baru saja mencetak tato di paha eks gelandang Sunderland itu melalui akun Instagram miliknya. Ia juga memuji sang skipper yang disebutnya tidak sombong.
"Selamat pada sang juara @Liverpoolfc @jHenderson. "Bahkan saat berada di puncak ia tetap rendah hati."
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement