6 Fakta Tersembunyi Bek Anyar MU, Aaron Wan-Bissaka

Aaron Wan-Bissaka lahir pada tanggal 26 November 1997 di Croydon, Inggris dari pasangan Elizabeth dan Ambrose Wan-Bissaka, yang merupakan imigran Kongo yang menetap di Inggris.

Akibatnya, putra mereka memenuhi syarat baik untuk bermain membela Republik Demokratik Kongo, melalui kebangsaan ayahnya atau Inggris lewat tempat kelahirannya.

Wan-Bissaka bermain untuk tim Republik Demokratik Kongo U-20 dengan kekalahan 0-8 dari Inggris U-17 pada Oktober 2015 dan hingga sekarang, itu merupakan satu-satunya penampilan Wan-Bissaka untuk Kongo.

Pemain berusia 21 tahun itu telah mewakili Inggris di level Under 20 dan Under 21 dan meskipun pernah membela Kongo pada level yunior, dia tetap memenuhi syarat untuk bermain di tim senior salah satu dari kedua negara yang pernah dia wakili. Wan-Bissaka belum pernah tampil di ajang kompetitif bersama Timnas Kongo maupun Inggris.

Ini pasti akan datang sebagai kabar baik bagi pendukung Manchester United, karena foto-foto telah muncul tentang Wan-Bissaka, tampak dia mengenakan jersey Manchester United saat masih balita.

Dalam foto-foto yang dikeluarkan oleh The Sun, Aaron Wan-Bissaka dapat dilihat sedang duduk di pangkuan ibunya mengenakan kaus Manchester United yang ikonik dan kini dia mewujudkan mimpi masa kecilnya.

Peningkatan karier Aaron Wan-Bissaka begitu cepat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Promosi dari akademi Crytal Palace, lalu langsung bersinar di tim senior klub tersebut.

Musim panas ini dia menyelesaikan kepindahan ke Manchester United dengan biaya transfer 50 juta pound sterling. Perlahan Wan-Bissaka tumbuh menjadi bintang besar.

Wan-Bissaka mengakui kepada Guardian dalam sebuah wawancara bahwa ia masih meluangkan waktu untuk mengunjungi lingkungan New Addington di Croydon dan berpose untuk foto dan tanda tangan dengan anak-anak sekolah.

Dalam sebuah wawancara pertama eksklusif dengan situs resmi Manchester United, Wan- Bissaka mengakui bahwa ia diberi julukan Spider. Hal itu karena kakinya yang ekstra panjang sehingga mudah mengambil bola dari kaki lawan.

Foto-foto juga muncul tentang dia bermain sepak bola saat kanak-kanak dan ada foto furnitur yang dilaporkan rusak oleh Wan-Bissaka saat bermain sepak bola di ruang tamu. Sekarang, orang tuanya pasti tidak akan mengeluh tentang beberapa vas yang rusak bila Wan-Bissaka bermain di ruang tamu.

Setelah melakukan debutnya pada Februari 2018, tidak mengherankan untuk mengetahui bahwa Wan Bissaka mendapatkan bayaran 10 ribu pound sterling per pekan di Crystal Palace.

Angka ini menjadikannya pemain dengan bayaran terendah di skuat utama Crystal Palace. Bahkan, Wan-Bissaka salah satu pemain dengan bayaran terendah di Liga Inggris musim lalu.

Tetapi melihat dia telah menyelesaikan langkah besar ke Manchester United, statusnya pun sekarang berubah. Wan-Bissaka semakin tenar dan mendapat bayaran jauh lebih tinggi dari Setan Merah.

Rincian kontraknya telah muncul dan mengungkapkan bahwa Wan-Bissaka menerima gaji 80 ribu pound sterling per pekan atau delapan kali lipat lebih besar dari yang dia terima di Crystal Palace.

Dalam wawancara eksklusif yang sama dengan situs resmi Manchester United, Aaron Wan-Bissaka mengaku sempat bermain sebagai pemain depan selama masa dia di akademi Crystal Palace.

Wan-Bissaka menyatakan bahwa dia mencoba mengikuti gaya permainan legenda Arsenal, Thierry Henry sambil tetap mengagumi ikon sepak bola Brasil, Ronaldinho.