Copa America 2019: Suporter Akan Menambah Kekuatan Brasil

Timnas Brasil, Laga Persahabatan — Pelatih Brasil, Tite. (AP/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Belo Horizonte - Hasrat Brasil untuk menjadi juara Copa America 2019 mendapat ujian serius di babak semifinal. Pasalnya, Selecao -julukan Brasil- akan menghadapi rival Amerika Latinnya, Argentina, Rabu (3/7/2019) pagi WIB.

Pelatih Brasil, Tite pun berharap suporter Brasil datang memenuhi stadion mendukung perjuangan Dani Alves dan kawan-kawan. "Jika fans bisa datang dan memberi dukungan seperti saat kami berangkat dari hotel ke stadion, itu akan memberi pemain kekuatan," kata Tite seperti dilansir Sportskeeda.

Penyelenggaraan Copa America 2019 di Brasil kali ini sempat mendapat kritik. Pasalnya, sejumlah stadion sepi penonton karena tiket yang mahal.

Presiden Federasi Sepak bola Amerika Selatan (CONMEBOL), Alejandro Dominguez bahkan sempat mengutarakan kekhawatirannya. "Itu mengkhawatirkan kami, tentu saja," ujarnya seperti dilansir The Sun.

Harga tiket pertandingan Copa America 2019 kabarnya bisa mencapai 100 pound sterling atau Rp 1,7 juta. Padahal, masyarakat Brasil sedang diterpa krisis ekonomi.

Namun demikian, Tite optimistis penonton akan tetap memadati stadion. Apalagi, pertandingan ini dimainkan di stadion Governador Magelhaes, Belo Horizonte.

"Belo Horizonte adalah tempat yang penuh rasa cinta dan empati. Lebih daripada Porto Alegre, yang mana kampung halaman saya," ujar Tite.

Timnas Argentina bakal memulai perjuangan merebut mahkota juara Copa America pada Minggu (16/6/2019). Lawan pertama yang dihadapi Tim Tango adalah Kolombia.

2 dari 3 halaman

Bukan Hanya Messi

Timans Argentina - Copa America 2019 — Timnas Argentina (foto: AP Photo/Victor R. Caivano)

Lebih lanjut, Tite juga tak ketinggalan menyinggung keberadaan Messi di Argentina. Pelatih berusia 58 tahun ini mengakui, Messi tak bisa dihentikan.

"Kolektivitas mengalahkan individualis. Anda tidak bisa menghentikan Messi. Anda bisa memperlambatnya. Tetapi, Anda tidak bisa membuatnya mati kutu," ujar Tite.

"Kita berbicara bukan hanya Argentina secara individu. Mereka juga telah berkembang secara kolektif," kata Tite mengakhiri.

3 dari 3 halaman