Liputan6.com, Rio de Janeiro - Neymar menjalani musim yang cukup baik bersama Paris Saint-Germain (PSG) dengan meraih dua gelar. Dia juga mencetak 15 gol dari 17 penampilan di Ligue 1.
Kendati demikian, performa Neymar disebut mantan agennya, Eduardo Musa, menurun sangat drastis. Musa melihat masalah di luar lapangan membuat perfoma pemain berusia 27 tahun itu tidak sehebat saat masih memperkuat Barcelona.
Advertisement
Baca Juga
Saat masih bersama Barcelona pada musim 2013 hingga 2017, pemain Brasil itu mampu memenangkan delapan gelar, di antaranya dua trofi LaLiga, tiga titel Copa del Rey, lalu masing-masing satu gelar Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Spanyol.
"Kalau Anda melihat ke media sosial, Neymar dan timnya cuma bicara soal bisnis, restoran, dan pesta-pesta. Dia tak bicara soal olahraga." kata Musa, seperti dikutip dari AS.
"Dia harus memulihkan cintanya untuk sepak bola dan ini bergantung sepenuhnya pada dirinya. Semua kontroversi ini merusak kecintaannya terhadap sepak bola, sesuatu yang krusial untuknya," ujar agen Neymar pada 2010 hingga 2015 tersebut, melanjutkan.
Â
Salah Sang Ayah
Musa melanjutkan, karier Neymar menurun saat meninggalkan Barcelona pada 2017, menuju PSG. Kerika itu Neymar dibandrol dengan harga 222 juta euro dan menjadi pemain dengan bayaran termahal di dunia, 36,8 juta euro.
Dari sudut pandang Musa, ayah Neymar, Neymar da Silva Sr menjadi orang yang paling bertanggung jawab. Menurutnya, sang ayah telah merusak hati Neymar yang sangat mencintai sepak bola.
"Saya rasa dia berhenti melakukan segala sesuatunya dengan hati, ini adalah masalah. Neymar dan stafnya berkonflik secara permanen. Mereka menolak semua kritik. Dan ayahnya bertanggung jawab atas itu," ucap Musa.
Â
Advertisement