Liputan6.com, Jakarta - Persija membuat gebrakan musim ini. Klub Ibukota itu meluncurkan program Akademi dan pembinaan usia dini seperti La Masia, milik Barcelona.
Berbeda dengan Sekolah Sepak Bola (SSB), Akademi Persija atau yang disebut Persija Development Center (PDC) ini benar-benar mengharuskan siswanya untuk tinggal. Mereka akan menjalani program yang telah disusun sesuai dengan kurikulum akademi sepak bola yang profesional.
Advertisement
Baca Juga
Untuk pusat pengembangan, Akademi Persija memulainya di Sawangan, Depok. Sementara sub-akademi atau SSB dibuat di tiga lokasi berbeda yakni Pulomas, Senayan, dan BSD.
"Ya hari ini kami launching Persija Development Center, tempatnya di bilangan Sawangan atau mungkin yang biasa dibilang Nirwana Park," kata CEO Persija, Ferry Paulus dilansir laman resmi klub.
"Ini merupakan bentuk dari rangkaian dan mimpi Persija untuk menghadirkan kesempatan kepada anak-anak untuk berkiprah dengan menjadi bagian dari Persija," katanya menegaskan.
Â
Standar Tinggi
Sementara itu Direktur Teknik Akademi Persija, Eduardo Perez, menegaskan dalam program ini semuanya berstandar tinggi.
"Kami peduli semua hal terkait pengembangan karakter. Kami ingin memberikan edukasi agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik," ujar Eduardo.
"Jika pemain tidak bisa mengikuti peraturan, maka tidak bisa bergabung dengan kami. Kami ingin mengembangkan mereka bukan hanya dari aspek sepak bola."
Advertisement