Jakarta Inter Milan enggan gegabah dalam merampungkan transfer Romelu Lukaku dari Manchester United (MU). CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, menyampaikan, pihaknya tetap harus menghitung menghitung pengeluaran selama bursa transfer musim panas ini.
Lukaku santer disebut akan pindah ke Il Biscione pada musim panas tahun ini. Apalagi, pemain Timnas Belgia itu mengalami masa depan yang simpang siur bersama MU.
Advertisement
Baca Juga
Kehadiran Romelu Lukaku sangat dinantikan pelatih anyar Inter Milan, Antonio Conte. Conte membutuhkan pemain seperti Lukaku untuk menjadi juru gedor di lini depan timnya.
Namun, rencana transfer tersebut masih harus tertunda. Manajemen Inter tak ingin tergesa-gesa dalam mendatangkan pemain anyar untuk menghadapi musim depan.
"Bursa transfer sedang dalam proses. Kami sedang bekerja keras untuk mendapatkan skuat terbaik musim depan," kata Marotta.
"Kami ambisius dan menginginkan tim terbaik. Tetapi, kami juga harus menemukan cara untuk menghormati semua batasan keuangan," lanjutnya.
"Inter Milan tidak dapat tergesa-gesa karena itu bisa menyebabkan kesalahan. Kami memiliki ide yang jelas tetapi kami perlu bersabar. Kami memiliki tujuan penting dan memikirkan target transfer," imbuh Marotta.
Barter dengan Mauro Icardi atau Radja Nainggolan
Inter Milan kabarnya ingin menukar Mauro Icardi atau Radja Nainggolan agar bisa memboyong Romelu Lukaku. Namun, MU menolak tawaran barter tersebut.
Pasalnya, MU hanya ingin melepas Lukaku secara permanen dengan banderol yang mencapai 75 juta poundsterling atau setara Rp 1,31 triliun. Nilai tersebut sama seperti yang dikeluarkan The Red Devils untuk menebus Lukaku dari Everton pada 10 Juli 2017.
Sumber: Mirror/Bola.com
Advertisement