Liputan6.com, Jakarta Pembalap Banteng Motorsport, Aldio Oekon mampu mengatasi masalah di mobilnya saat menjadi juara di kelas Kejuaraan Nasional European Touring Car Championship (ETCC) Indonesia kelas Pro. ETCC merupakan bagian dari Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri kedua yang diselenggarakan di sirkuit Sentul, Minggu (7/7/2019).
Dio mengasapi dua rival terberatnya: Eko Bambang dan Gerhard Lukita. Usai lomba saat diwawancara beberapa media, ia menyebut mobil BMW E36 miliknya sedikit bermasalah ketika rpm berada di putaran bawah.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya sejak hari Kamis jelang digelarnya ISSOM 2019 seri kedua, selalu ada saja permasalahan pada mobil. Kamis, kru timnya harus menyetel ulang rem. Jumat, mobil terasa brebet.
"Kalau di rpm rendah, mobil itu brebet seperti kehilangan power. Jadi sepanjang balapan ETCC 2000, saya beberapa kali melakukan reset engine, seperti ignition engine off. Sekitar lima sampai enam kali seperti itu," ujarnya.
Karena kondisi di atas, Dio sempat tidak tampil ngotot karena paham betul ada masalah pada mobilnya. Awalnya ia bahkan hanya ingin sekadar mengamankan posisi kedua pada kelas ETCC di ISSOM 2019 seri kedua ini.
Â
Puncak Klasemen
Hasil ini mengantarkan dia tetap kokoh di puncak klasemen sementara kelas kejurnas ETTC Pro.
"Jadi sebenarnya strateginya kita lihat poin. Karena walaupun saya harus finis di posisi kedua, saya tetap memimpin klasemen di ETCC 2000 Pro. Tapi saya melihat ada kesempatan (untuk menang), dan saya memanfaatkan kesempatan itu saat balapan dimulai," ucapnya.
Pada putaran kedua ISSOM 2019, Dio juga mengikuti kelas Super Touring Car Race (STCR). Pada kelas yang didominasi para pembalap yang mengendarai mobil Honda ini, Dio tetap tampil kompetitif. Dia sukses naik podium ketiga.
Advertisement