Jakarta - Suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung selalu menjadi sorotan setiap kali tim kesayangan mereka bentrok. Pada era Liga 1, duel Persija versus Persib lebih sering tidak melibatkan suporter tim yang berstatus tamu.
Sebagai contoh, The Jakmania dilarang ke Bandung untuk mendukung Persija. Hal serupa juga berlaku untuk bobotoh yang dilarang menyambangi untuk mendukung Persib di markas Persija.
Advertisement
Baca Juga
Walau sudah ada imbauan, masih ada beberapa yang nekat, sehingga menimbulkan korban jiwa. Itu sebabnya, banyak pihak, terutama dari kedua tim, tak lelah memberi imbauan agar suporter mematuhi peraturan tim yang berstatus tamu.
Pada Shopee Liga 1 2019, Persija menjadi tim tuan rumah pada putaran pertama, Tabu (10/7/2019) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Panpel dan manajemen Persija, manajemen Persib, hingga pemain Maung Bandung, sudah memberi imbauan kepada bobotoh untuk tidak ke Jakarta.
“Buat suporter terkhusus mungkin Bobotoh dan The Jakmania, selalu saya sampaikan bahwa bersatulah kalian demi bangsa itu, bersatulah kalian demi bangsa, kami saudara semuanya,” kata kapten Persib, Supardi Nasir.
Bagi pemain Persib, mereka sudah menyadari tidak bakal mendapat dukungan suporter saat berlaga di kandang Persija. Hal yang sama juga berlaku bagi Persija ketika bertandang ke Bandung.
“Bobotoh selalu di hati kami pemain. Mereka datang ataupun tidak bagi kami tetap ada di hati kita,” imbuh Supardi.
“Harapan kami untuk Bobotoh dan saya berharap secara pribadi dan tim, mungkin tidak usah datang dulu, doakan kami. Doakan semua pemain untuk kami berhasil besok mengambil poin di sini, itu yang kami harapkan,” tutur pemain yang berposisi sebagai bek sayap kanan itu.
Pesan-pesan perdamaian untuk suporter Persib tak hanya digaungkan pemain dan manajemen klub, tapi juga suporter klub lain dan masyarakat umum.
Pesan Damai dari Driver Ojek Online
Seorang pengemudi ojek online bernama Eko Permadi, melakukan aksi free hug di Gedung Merdeka, Gedung Sate, dan lapangan Gasibu, Bandung, Rabu (26/9/2018).
Ia melakukan aksi itu merespons peristiwa tragis yang menimpa suporter Persija, Haringga Sirla. Haringga meninggal dikeroyok oknum suporter Persib di area GBLA.
Eko yang berstatus warga Bandung juga melakukan aksi yang sama ketika seorang bobotoh, Ricko Andrean, meninggal sebagai korban salah sasaran di Bandung.
Eko mengaku tak berafiliasi dengan suporter klub mana pun. Ia bisa memakai jersey Persija saat berada di Jakarta, jersey Persib ketika di Bandung. Ia juga memiliki jersey Persebaya dan Arema.
Advertisement
Pesan dari Suporter PSM
Momen menarik mewarnai duel PSM Makassar kontra Persib Bandung pada pekan ke-27 Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Rabu (24/10/2018).
Di sudut selatan tribune terbuka, The Maczman, suporter PSM, membentangkan koreografi 'perwakilan' The Jak, Bobotoh, Bonek, Aremania dan The Maczman saling berangkulan.
"Koreografi itu adalah wujud keinginan yang kuat dari suporter Makassar agar sepak bola Indonesia damai. Kami ingin sebagai suporter bisa nyaman, tenang dan damai dalam mendukung tim masing-masing di stadion. Soal hasil memang penting. Tapi, bukan yang utama," ujar Ocha Alim, Presiden The Maczman kepada Bola.com.
Ocha menambahkan The Maczman sangat berharap tidak ada lagi kerusuhan antarsuporter yang mewarnai pertandingan sepak bola di Indonesia. "Ini sudah kami tekankan ke internal The Maczman dan juga kelompok suporter lainnya," kata Ocha.
Evolusi perubahan sikap suporter Makassar dalam mendukung PSM membuat mereka selalu mendapat perlakuan yang baik dari suporter lawan saat laga tandang.
Sumber: Bola.com