Liputan6.com, Jakarta Miralem Pjanic menyatakan masih betah bersama Juventus. Pjanik menegaskan dirinya tak pernah berpikir untuk angkat kaki dari Turin dan pindah ke klub lain.
Pjanic dibeli Juventus dari AS Roma pada musim panas 2016 lalu. Ia kemudian diberi kontrak lima tahun oleh Bianconeri.
Advertisement
Baca Juga
Ia menjadi salah satu pemain andalan Juventus di lini tengah. Akan tetapi kemudian ada kabar ia bisa hengkang dari Turin.
Pasalnya, ia dikabarkan diminati oleh raksasa Ligue 1, PSG. Raksasa Prancis itu kabarnya siap jor-joran di bursa transfer untuk mendapatkan servis pemain Bosnia tersebut.
Pjanic kemudian mengisyaratkan bahwa ia siap saja pindah ke kota Paris. "PSG termasuk di antara delapan klub papan atas Eropa," kata Pjanic kepada Canal Football Club.
“Mereka ingin naik ke level berikutnya di Liga Champions, itu adalah klub yang sangat besar yang akan menarik pemain mana pun," ucapnya kala itu.
"Segalanya mungkin dalam sepakbola, saya sudah berada di Italia selama delapan tahun sekarang dan saya berada di klub yang benar-benar hebat di Juventus. Dalam sepakbola Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi."
Bantahan Pjanic
Akan tetapi gelandang berusia 29 tahun itu sekarang memberikan pernyataan yang berbeda. Ia mengaku tak pernah berpikir meninggalkan Juventus.
"Saya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Juventus. Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan [Massimiliano] Allegri dan kami tertawa tentang [spekulasi]," akunya pada La Stampa.
“Saya sangat senang di Turin, ada banyak pemain fantastis di sekitar saya. Saya ingin menjadi lebih baik dan saya ingin membantu rekan tim baru saya," tegasnya.
"Impian saya adalah memenangkan Liga Champions, tahun ini dan tahun-tahun lainnya saya akan berada di sini," tegasnya lagi.
Advertisement
Pemain Andalan Sarri
Pernyataan ini sendiri datang setelah Maurizio Sarri mengatakan bahwa Pjanic akan menjadi pusat permainan Juventus. Hal tersebut tak lepas dari kepiawaiannya melepas umpan akurat dalam berbagai jarak.
"Saya ingin melihat Pjanic menyentuh bola sebanyak 150 kali di tiap pertandingannya," tutur Sarri dalam konferensi persnya, dikutip dari Football Italia.
"Namun, semua harus seimbang dengan karakteristik yang berbeda," tegas eks manajer Chelsea ini.
Sumber: Bola.net