Sukses

Perenang Australia Enggan Berbagi Podium dengan Wakil Tiongkok

Hubungan Mack Horton dengan Sun Yang kembali memanas di kejuaraan dunia renang yang berlangsung di Gwangju, Korea Selatan, Minggu (21/7/2019).

Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara perenang Australia, Mack Horton dengan rival dari Tiongkok, Sun Yang kembali memanas. Setelah menuding Sun sebagai pengguna doping, Horton enggan berbagi podium dengan Sun pada Kejuaraan Renang Dunia yang berlangsung di Korea Selatan. 

Seperti dilansir BBC, dalam kejuaraan ini, Sun berhasil merebut medali emas gaya bebas 400 meter, Minggu (21/7/2019). Sementara Horton harus puas dengan medali perak. 

Saat penyerahan medali tiba, Horton tampak mengacuhkan Sun. Saat mereka berada di podium usai meraih medali, Horton enggan merayakannya bersama Sun. Horton bahkan sama sekali tidak mengulurkan tangannya dan mengucapkan selamat kepada Sun Yang. 

Perlakuan berbeda justru ditunjukkan Horton kepada perenang Italia, Gabriele Detti. Keduanya sempat berfoto bersama dan memamerkan medali yang baru saja mereka raih. 

"Tidak menghargai saya itu tidak apa-apa, tapi tidak menghormati Tiongkok sangat disayangkan. Saya merasa kecewa dengan itu," kata Sun seperti dilansir BBC. 

Jejak Sun sebagai perenang memang terbilang kelam. Pada tahun 2014 lalu, Sun pernah diskors selama tiga bulan akibat positif doping. Saat itu, sampel urine Sun mengandung zat terlarang, trimetazidine, yang menurutnya dikonsumsi karena bermasalah dengan jantung.

Hubungan Horton dan Sun kembali memanas pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat itu, Horton menuduh Sun sengaja mencipratkan air kepadanya saat tengah latihan resmi. 

"Saya mengabaikan itu, saya tidak punya waktu dan rasa hormat untuk pengguna obat-obatan terlarang," kata Horton saat itu. "Saya hanya punya masalah dengan atlet yang positif menggunakan doping dan masih berkompetisi hingga saat ini," ujarnya kemudian. 

 

2 dari 2 halaman

Respons Horton

Horton memang berhasil merebut medali emas pada Olimpiade 2016 lalu. Namun Sun berbalik mendominasi tahun ini. Kemenangan yang diraih di Gwangju Minggu lalu, merupakan gelar juara dunia keempat kali secara berturut-turut yang diraih Sun. 

"Frustrasi mungkin saja. Anda tahu untuk apa," kata Horton usai merebut perak.

"Saya tidak perlu ngomong apa-apa lagi. Aksinya dan bagaiman dia menanggapinya jauh lebih lantang dari apapun yang saya katakan," beber perenang berusia 23 tahun itu. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Â