Sukses

Arsenal Belum Menyerah Kejar Wilfried Zaha

Tawaran Arsenal sebesar 55 juta pound ditambah Reiss Nelson demi mendapatkan Wilfried Zaha masih belum diterima Crystal Palace.

London- Arsenal belum jeri untuk mengejar tanda tangan Wilfried Zaha meski tawaran mereka beberapa kali ditolak. Teranyar, Arsenal sudah menaikkan tawaran menjadi 55 juta pounds (Rp957 miliar) plus satu bintang muda The Gunners, Reiss Nelson.

Arsenal menjadikan Wilfried Zaha sebagai incaran utama pada bursa transfer musim panas 2019. The Gunners sudah pernah mengajukan tawaran untuk memboyong Zaha. 

Sebelumnya, Arsenal sempat mengajukan tawaran sebesar 45 juta pound untuk memboyong Zaha dari Crystal Palace. Namun, Crystal Palace kukuh kalau Zaha hanya akan dilepas seharga 80 juta pound.

Hal itu membuat Arsenal kesulitan untuk mendatangkan Zaha karena dana transfer mereka hanya ada di angka 45 juta pound. Padahal, Zaha sudah menyatakan keinginannya untuk bergabung ke Arsenal.

Arsenal kembali datang dengan tawaran sebesar 55 juta pound ditambah Reiss Nelson. Namun, tawaran tersebut masih tidak bisa diterima oleh Crystal Palace.

Arsenal disebut akan memberikan penawaran berikutnya, yang melibatkan Carl Jenkinson untuk mendatangkan Zaha dari Crystal Palace. The Eagles membutuhkan bek kanan baru setelah Aaron Wan-Bissaka hijrah ke Manchester United.

2 dari 2 halaman

Arsenal Minta Bantuan dari Wilfried Zaha

Arsenal sempat dikabarkan meminta bantuan dari Wilfried Zaha untuk memuluskan proses transfer. Zaha diminta untuk mengajukan minta dijual kepada manajemen Crystal Palace.

Arsenal tidak akan bisa memenuhi keinginan Crystal Palace yang meminta harga 80 juta pound untuk Zaha. Karena itu, Arsenal harus mencari cara alternatif untuk mendapatkan pemain Pantai Gading tersebut.

Sejauh ini, Arsenal baru mendatangkan satu pemain, yaitu penyerang asal Brasil, Gabriel Martinelli. Pemain tersebut didapatkan secara cuma-cuma oleh The Gunners.

Pemain lain yang juga masuk dalam daftar incaran Arsenal adalah William Saliba, Moise Kean, dan Kieran Tierney.

Sumber: Express