Sukses

Prediksi PSM Makassar Vs Persija: Tuan Rumah Ingin Akhiri Paceklik Gelar 19 Tahun

PSM Makassar butuh kemenangan dengan margin dua gol menghadapi Persija untuk merebut Piala Indonesia 2018. Pertandingan ini kemungkinan akan digelar tanpa penonton.

Jakarta PSM Makassar sudah tak sabar untuk melakoni leg kedua final Piala Indonesia melawan Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (28/7/2019). PSM tak sabar untuk raih kemenangan dua dua gol karena rindu akan trofi.

Juku Eja menyakini duel kontra Persija adalah kesempatan terbaik memupus dahaga gelar selama 19 tahun. PSM meraih trofi bergengsi terakhir kali pada Liga Indonesia 1999-2000. 

Menghadapi duel krusial ini, pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, mengungkapkan skuatnya dalam kondisi baik. Mantan pelatih Roda JC Kerkrade ini bisa menurunkan mayoritas pemain terbaiknya. Hanya Marc Anthony Klok yang absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Kondisi cedera engkel Wiljan Pluim mulai membaik. Dalam dua hari terakhir, sang kapten sudah mengikuti latihan reguler. Pluim juga sudah masuk skema taktik Juku Eja menghadapi Persija, meski Darije mengaku masih menunggu laporan medis sang pemain.

Kalau Pluim bisa main, otomatis Darije tetap mengandalkan pola standarnya. Tidak lagi bermain dengan dua striker sekaligus seperti yang sempat dirancangnya untuk memburu margin dua gol atas Persija.

Hal itu berarti, Guy Junior, Eero Markkanen, dan Ferdinand Sinaga harus bersiap menunggu keputusan akhir Darije perihal siapa yang menjadi starter.

Situasi yang sama juga terjadi efek imbas cederanya Pluim, membuat Rasyid Bakri dan M. Arfan bersaing berebut satu kuota di lini tengah. Satu tempat lainnya sudah pasti jadi milik Rizky Pellu.

Sementara di lini belakang kemungkinan besar tidak berubah. Asnawi Mangkualam, Aaron Evans, Abdul Rahman, dan Beny Wahyudi jadi plihan utama. Hanya posisi kiper Hilmansyah yang terancam menyusul membaiknya kondisi seniornya, Rivki Mokodompit.

Itu dari sisi teknis. Dukungan militan suporter PSM Makassar ketika melakoni laga kandang jadi kekuatan tersendiri buat skuat Juku Eja. Darije tanpa sungkan mengakui itu.

"Saya sudah merasakannya pada sejumlah laga di Makassar. Yel suporter sepanjang pertandingan membuat pemain seperti tak kenal lelah," kata Darije.

2 dari 3 halaman

Persija Tertekan

Sebaliknya, Persija dalam keadaan tertekan. Tim asuhan pelatih Julio Banuelos ini diserang berbagai teror sebelum pertandingan. Pertama, sekumpulan orang tak dikenal menyalakan petasan di hotel tempat tim berjulukan Macan Kemayoran ini menginap, Sabtu (27/7/2019) dini hari WITA.

"Memang betul saya menyaksikan juga kejadian itu. Saya tidur jam 22.00 WITA, lalu saya terbangun karena kejadian itu memang berada pas di depan hotel. Saya mendengar petasan dan suara sepeda motor," ungkap Riko Simanjuntak, gelandang Persija.

Teror tersebut tidak berhenti sampai di situ. Ketika selesai melakukan uji coba lapangan Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Sabtu (27/7/2019) sore WITA, bus yang mengangkut skuat Persija dilempari benda keras. Akibatnya, kaca bus pecah dan seorang ofisial Macan Kemayoran menjadi korban.

Sebelum kejadian pelemparan bus itu, Persija mengadakan konferensi pers. Pelatih Julio Banuelos mengatakan, timnya pantang bermain bertahan. Padahal, Macan Kemayoran hanya butuh hasil imbang untuk membawa pulang trofi Piala Indonesia.

"Tidak ada istilah bertahan menurut kami. Kami memang unggul satu gol. Namun demikian, kalau bertahan di kandang PSM, itu sama dengan menyerah," ujar Banuelos.

"Kami akan bermain seperti biasa karena cara bermain Persija adalah menyerang. Kami akan tampil menyerang dengan kekuatan penuh agar kami bisa mendapatkan hasil makismal," tutur arsitek tim asal Spanyol ini.

Meski punya keunggulan 1-0, bukan perkara mudah bagi Persija dapat menjadi juara di Makassar. Pasalnya, Macan Kemayoran tak pernah menang dalam dua laga terakhir di Mattoangin. Tim ibu kota menelan sekali kekalahan dan satu kali imbang.

3 dari 3 halaman

Prakiraan Susunan Pemain

PSM Makassar (4-3-3): Rivki Mokodompit (k); Asnawi Mangkualam, Aaron Evans, Abdul Rahman, Beny Wahyudi (b); M. Arfan, Rizky Pellu, Wiljan Pluim; Zulham Zamrun, Ferdinand Sinaga, Rahmat (d)

Pelatih: Darije Kalezic

Persija Jakarta (4-3-3): Shahar Ginanjar (k); Ismed Sofyan, Ryuji Utomo, Tony Sucipto, Rezaldi Hehanussa (b); Sandi Sute, Rohit Chand, Bruno Matos (b); Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, Marko Simic (d)

Pelatih: Julio Banuelos