Sukses

Mengapa Fabio Quartararo Dijuluki El Diablo atau Sang Iblis? Ini Ceritanya

Fabio Quartararo memberikan penjelasan mengapa julukan Sang Iblis melekat kepadanya hingga saat ini. Quartararo menjadi nama beken di MotoGP saat ini.

Liputan6.com, Paris- Wonderkid MotoGP yang memperkuat Petronas Yamaha Racing Team, Fabio Quartararo makin jadi sorotan. Keberhasilannya rebut tiga kali pole positions dan dua podium membuat dia banyak dibicarakan.

Hingga asal usul julukan El Diablo juga menjadi pembahasan para penggemar Fabio Quartararo. Lalu mengapa dia mendapatkan julukan yang memiliki arti Iblis atau Devil dalam bahasa inggris itu?

Kepada Marca, ia pun menyatakan bahwa julukan ini sudah ia dapatkan sejak masih kecil.

Quartararo, rider Prancis yang kedua orang tuanya berasal dari Italia, tumbuh besar di lingkungan Spanyol, karena ia turun di kejuaraan-kejuaraan nasional Spanyol sejak anak-anak, termasuk CEV Moto3, yang ia juarai pada 2013 dan 2014.

Saat turun di kejuaraan-kejuaraan inilah Quartararo mendapatkan julukan 'El Diablo', yang berarti 'Sang Iblis'. Hingga kini, julukan itu melekat padanya. Beberapa rider MotoGP bahkan secara kasual lebih suka memanggilnya dengan 'El Diablo' ketimbang 'Fabio'.

"Saat kecil, saya punya helm bergambar iblis, dan salah satu rival mulai memanggil saya 'El Diablo'. Di kejuaraan itu, ada lebih dari 45 rider, dan semua orang mulai memanggil saya dengan julukan yang sama. Julukan itu bertahan sampai sekarang," kata Fabio Quartararo.

 

 

2 dari 3 halaman

Selalu Menikmati Momen Positif

'Sang Iblis' kini pun ternyata benar-benar menjadi momok menakutkan pada musim perdananya di MotoGP. Dalam sembilan seri pertama, ia telah meraih tiga pole dan podium. Apa sih rahasia Quartararo hingga berhasil naik ke kelas para raja?

"Tak ada rahasia khusus untuk naik ke MotoGP. Saat saya masih kecil, ayah tak memaksa saya untuk mengendarai motor. Justru saya yang minta. Yang utama adalah menikmati momen dan selalu bekerja keras. Jika Anda tak senang, maka bakal lebih rumit," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Balap Motor Tak Seperti Pekerjaan

Pebalap berusia 20 tahun ini pun punya pesan untuk para pebalap muda di luar sana yang ingin naik ke MotoGP suatu saat nanti, yakni bersenang-senang mengendarai motor. Jika merasa senang menjalani pekerjaan, maka hasil baik pasti bisa diraih.

"Saat muda, balap motor rasanya tak seperti pekerjaan, melainkan hanya menikmati cara memaksimalkan potensi motor. Sebelum masuk ke kejuaraan dunia, balap motor isinya hanya bersenang-senang!" pungkasnya.

Saat ini Quartararo duduk di peringkat kedelapan pada klasemen pebalap dengan 67 poin, menyandang status sebagai debutan terbaik. Ia akan kembali turun lintasan dalam pekan balap MotoGP Ceko di Brno, 2-4 Agustus.

Sumber: Bola.net