Sukses

Juara AQUADNC 2019, FOSSBI Rajawali Muda Bakal Dilatih Indra Sjafri

FOSSBI Rajawali Muda asal Jakarta mengalahkan Raja Bintang asal Aceh 3-2 pada laga puncak AQUADNC 2019.

Liputan6.com, Jakarta - FOSSBI Rajawali Muda menjuarai turnamen final nasional AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) 2019. Bersama pemenang AQUADNC 2018 SSB ASIOP Acapinti, FOSSBI Rajawali Muda akan mewakili Indonesia pada kejuaraan final dunia Danone Nations Cup di Barcelona, Oktober mendatang.

Kedua tim akan menjalani pelatihan intensif mulai pertengahan September di bawah bimbingan pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri sebelum bertolak ke Barcelona.

FOSSBI Rajawali Muda merebut tiket melalui final dramatis di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Minggu (28/7/2019). Tim asal DKI Jakarta itu mengalahkan Raja Bintang asal Aceh 3-2.

Tim asuhan M Yunus Saragih ini menjadi juara meski sempat tertinggal 0-1 di final hingga berlanjut ke adu penalti. Perjuangan mereka merebut gelar pun berbuah manis. Juan Varrel Valleron dan Imran Wahin Siregar membawa pulang gelar individu. Juan Varrel menjadi pemain terbaik, dengan Imrah Wahin Siregar menjadi kiper terbaik.

Sebanyak 200 anak yang mewakili 16 tim mengikuti turnamen final nasional AQUADNC 2019 di Jakarta pada 27-28 Juli. Indonesia mengirim dua tim merayakan usia 100 tahun Danone yang jatuh pada 2019.

"Kedua tim dijadwalkan tiba di Barcelona pada tanggal 9 Oktober 2019 untuk mengikuti turnamen yang dimulai tiga hari kemudian," tulis rilis yang diterima Liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Batu Loncatan Menuju Timnas

Turnamen final nasional AQUADNC merupakan akumulasi puncak perjuangan anak-anak Indonesia. Sekitar 70 ribu peserta dari hampir lima ribu tim telah berjuang melewati seleksi regional yang dimulai sejak Maret 2019.

AQUADNC merupakan salah satu batu loncatan anak-anak Indonesia untuk meniti karier di sepak bola. Saat ini sekitar 50 persen anggota timnas merupakan alumni kompetisi sepak bola U-12 tersebut.

Salah satu pemain itu adalah Andik Vermansah. Nama lain yakni Fadilah Nur Rahman yang baru saja membawa timnas memenangkan Piala AFF U-16 2018.

"Saya memulai karir sepak bola dengan mengikuti AQUADNC tahun 2013. Awalnya, saya tidak tahu dapat menjadi seorang pemain bola profesional," katanya.

"AQUADNC membuka jalan saya untuk mendapatkan pengalaman, keterampilan, dan kepercayaan diri hingga dapat berlaga mewakili Indonesia," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Pembinaan Dini

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi peran Danone-AQUA dalam mendidik anak Indonesia. Pasalnya, pembinaan olahraga harus dilakukan sejak dini.

"Kami sangat mengapresiasi Danone-AQUA yang selama 15 tahun terakhir telah mengadakan AQUADNC sebagai wadah pembinaan dan pengembangan usia dini untuk talenta- talenta muda pesepakbola Indonesia dalam menunjukkan dan mengembangkan bakatnya bahkan hingga ke taraf internasional," ungkap Menpora.

"Indonesia memiliki potensi yang sangat baik dalam ranah sepak bola. Penyelenggaraan AQUADNC secara berkala ini sejalan dengan agenda kami dalam mengembangkan bakat-bakat muda sepak bola Indonesia," sambungnya.

Peserta tidak hanya berkompetisi pada AQUADNC. Panitia juga menggelar coaching clinic untuk membantu perkembangan karakter dan kemampuan bermain.

Rangkaian program ini terbuka untuk umum, baik untuk siswa sekolah sepak bola maupun sekolah umum. Selain itu, AQUADNC juga menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan orang tua secara. Harapannya, agar orang tua bisa lebih memahami dan dekat dengan aspirasi anak-anaknya di dunia sepak bola.