Sukses

FIFA Tambah Peserta Piala Dunia Wanita

Piala Dunia Wanita bakal diikuti 32 tim pada 2023. Sebelumnya hanya 12 tim yang mengikuti turnamen pertama tahun 1991.

Liputan6.com, Zurich - FIFA menambah peserta Piala Dunia Wanita dari 24 menjadi 32 tim mulai edisi 2023. Organisasi sepak bola dunia itu juga membuka kembali proses pencalonan tuan rumah.

"Dewan FIFA menyetujui proposal untuk menambah jumlah tim peserta di Piala Dunia Wanita dari 24 menjadi 32, yang berlaku mulai edisi selanjutnya dari turnamen pada 2023," tulis keterangan resmi FIFA. 

Piala Dunia Wanita terus mengalami penambahan jumlah peserta dari 12 tim pada gelaran pertamanya tahun 1991. Sedangkan 24 kontestan ambil bagian pada dua turnamen terakhir.

Dengan keputusan ini, jumlah peserta turnamen menyamai kontestan Piala Dunia putra yang berlaku sejak 1998.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut kesuksesan turnamen 2019 di Prancis, di mana Amerika Serikat juara untuk kali keempat, dan kesempatan bagi negara yang lebih banyak untuk ikut kualifikasi, merupakan faktor kunci dari keputusan penambahan peserta.

"Kesuksesan besar turnamen di Prancis memberikan gambaran jika ini adalah saat yang tepat untuk menjaga momentum dan membuat langkah konkret untuk memupuk perkembangan dunia sepak bola wanita," kata Infantino.

"Ekspansi itu tak hanya soal delapan peserta tambahan. Ini berarti puluhan anggota asosiasi lainnya akan mengatur program sepak bola wanita karena mereka memiliki peluang untuk lolos kualifikasi."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kandidat Tuan Rumah

Sembilan negara sejauh ini telah mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023, yaitu Argentina, Australia, Bolivia, Brasil, Kolombia, Jepang, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Korea Selatan.

Batas akhir penyerahan dokumen untuk pengajuan diri sebagai tuan rumah sebelum jatuh pada April, dengan tuan rumah terpilih akan diumumkan Maret 2020. Namun, batas akhir itu diperbaharui menyusul penambahan jumlah peserta.

FIFA akan mengirimkan surat edaran bulan depan untuk sembilan negara tersebut, serta kepada anggota yang lain yang tertarik untuk menjadi tuan rumah turnamen.

Batas akhir baru penyerahan dokumen terbaru kini pada Desember 2019 dengan tuan rumah akan ditentukan pada Mei tahun depan.