Sukses

3 Alasan Lukaku Jadi Pembelian Cerdas Juventus

Romelu Lukaku sosok ideal yang dicari Juventus selama ini?

Jakarta Penyerang Manchester United, Romelu Lukaku hampir pasti akan pindah dari Old Trafford di bursa transfer musim panas 2019. Pemain asal Belgia itu kemungkinan besar akan bergabung dengan klub raksasa Italia, Juventus.

Kepindahan Lukaku ke Juventus bisa dibilang sudah 90 persen rampung. Kesepakatan personal juga sudah dicapai, tinggal legalitas formalnya saja. 

Lukaku dirumorkan akan mendapat bayaran besar dari Juventus. Dalam semusim, eks pemain Everton itu akan mendapatkan sembilan juta euro.

Selain itu, Manchester United juga telah setuju untuk melepas Lukaku ke Juventus dengan cara barter pemain. Sebagai gantinya Setan Merah akan mendapatkan penyerang Paulo Dybala dari Juventus.

Apa alasan sebenarnya Pelatih Juventus, Maurizio Sarri berani berjudi membarter Dybala dengan Lukaku? Simak poin-poin di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Butuh Sosok Target Man Baru

Juventus punya banyak penyerang sayap, namun mereka tak banyak memiliki sosok penyerang tengah yang memenuhi standar Sarri.

Selain Cristiano Ronaldo, ada Douglas Costa, Juan Cuadrado, Federico Bernardeschi, Marko Pjaca, yang jadi poros kekuatan sisi ofensif melebar Juventus.

Juventus memang punya Gonzalo Higuain, sebagai targetman. Namun, sang pemain dinilai performanya turun dimakan usia. Demikian pula Mario Mandzukic.

Ada pemain muda macam, Moise Kean Moise Kean, namun yang bersangkutan minim pengalaman. Juventus butuh penyegaran di sektor striker. Lukaku dinilai memenuhi kebutuhan itu.

 

3 dari 4 halaman

Rekor Produktivitas yang Menawan

Lepas dari performa Lukaku yang turun naik di Manchester United, ia tipikal penyerang nomor 9 berkelas di percaturan elite sepak bola internasional.

Ia sampai saat ini masih jadi andalan Timnas Belgia sebagai tukang juru gedor utama. Produktivitasnya masih stabil di persaingan antarnegara.

Sayangnya kelebihan Lukaku tak terskploitasi bagus oleh Manchester United. Di Tim Setan Merah ia kurang produktif karena tak ada sosok-sosok pelayan. Penyerang model Lukaku tak bisa bekerja sendirian.

Ia jadi menderita karena dipaksa oleh Ole Gunnar Solskjaer untuk bermain cepat, padahal itu jadi titik lemahnya.

Padahal, kalau bisa tahu bagaimana memaksimalkan potensi terpendamnya, Lukaku adalah sosok berbahaya yang amat tajam.

Potensi ketajaman Lukaku ini dilihat Maurizio Sarri dan Antonio Conte, pelatih Inter Milan yang juga ngebet menggaet sang pemain dari Manchester United.

4 dari 4 halaman

Striker Petarung

Alasan utama Jose Mourinho mendaratkan Romelu Lukaku dari Everton karena ingin punya striker petarung yang kuat dalam duel satu lawan satu.

Predator asal Belgia itu yang punya postur tinggi besar dikenal pemain yang amat berbahaya jika menghadapi situasi satu lawan satu. Ia dominan memenangi pertarungan dengan bek-bek lawan yang dihadapi.

Romelu Lukaku mengingatkan Mou dengan sosok Didier Drogba, striker beringas saat menukangi Chelsea tersebut.

Lukaku juga sangat berguna dalam skema permainan serangan balik yang mengandalkan satu hingga dua sentuhan umpan jarak jauh. Style Romelu amat cocok dengan sistem permainan Sarri Ball ala Maurizio Sarri, terutama saat transisi permainan dari bertahan ke menyerang. 

Â