Liputan6.com, Manchester - Juventus tengah mencoba membajak transfer striker Manchester United (MU) Romelu Lukaku ke Inter Milan. Seperti diketahui, pelatih anyar Inter Antonio Conte sangat menginginkan Lukaku. Namun, proposal Inter telah ditolak MU.
Juventus datang dengan tawaran yang lebih menguntungkan untuk MU. Juara Serie A Italia itu menawarkan Paulo Dybala untuk ditukar dengan Lukaku.
Advertisement
Baca Juga
Kabarnya, tawaran itu disambut positif MU. Kini hanya tinggal menunggu persetujuan dari Dybala untuk memujudkan transfer tersebut.
Jika kesepakatan itu berhasil, Manajer MU Ole Gunnar Solskajer akan lebih dari senang memiliki salah satu penyerang terbaik dunia dalam skuatnya. Tapi, juru taktik asal Norwegia itu harus menemukan cara yang tepat agar pemain timnas Argentina itu bisa menyesuaikan dengan skema permainannya.
Sejauh ini, di pramusim, Solskjaer telah kembali ke formasinya yang disukai, yakni 4-2-3-1. Skema ini tampaknya akan dipakai sepanjang musim depan.
Jika Dybala pindah ke Old Trafford, berikut tiga posisi yang akan dimainkannya di skema permainan MU seperti dikutip dari Sportskeeda:
Â
Â
3. Sayap Kanan
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer bisa memainkan Paulo Dybala di sayap kanan. Untuk Juventus, Dybala jarang dimainkan di sayap. Sebaliknya bersama timnas Argentina, La Joya sering ditempatkan di sayap kanan untuk mengimbangi Lionel Mess yang menempati peran lebih sentral.
Seringkali, Paulo berjuang ketika ia bermain sebagai pemain sayap. Tapi jika bermain sebagai penyerang, akan membuat Dybala tidak bisa bergerak ke kotak penalti dengan leluasa.
Karena itu, bermain di sayap kanan akan membuat Dybala memiliki peluang lebih besar untuk melakukan gerakan yang disukai dari dalam area luas untuk mendekati kotak penalti. Selanjutnya, ia bisa melepaskan tendangan ke gawang.
Â
Â
Advertisement
2. Gelandang Serang Tengah
Gelandang serang tengah adalah posisi yang paling sesuai dengan Dybala. Beroperasi secara terpusat memungkinkan ia berlari ke dalam kotak penalti dan menempati posisi yang mengancam. Statistik menunjukkan Dybala paling mematikan jika bermain di posisi tersebut.
Pada musim 2017/18, Dybala beroperasi di belakang dua striker, yakni Mario Mandzukic dan Gonzalo Higuain. Ia mencetak 26 gol dan tujuh assist.
Namun setelah kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018, pelatih Massimilano Allegri beralih ke skema 4-3-3. Dia lebih sering menempakan Dybala di sisi kanan.
Â
Â
1. Penyerang Tengah
Paulo Dybala bukan striker ortodoks, tapi ia mampu memancing bek lawan untuk keluar dari daerah pertahanannya. Golnya ke gawang Manchester United di Liga Champions musim lalu adalah salah satu buktinya. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pun menyatakan kekagumannya pada Dybala.
Dybala, dengan semangat dan kemahirannya, dapat dengan mudah berkembang dalam gaya bermain yang coba diterapkan oleh Solskjaer di Old Trafford musim depan. Gerakan cerdiknya di daerah pertahanan lawan bisa membantu Setan Merah melawan tim-tim besar, di mana serangan-serangan mereka kurang menggigit akhir-akhir ini.
Posisi Dybala tidak akan banyak masalah dalam skema menyerang Solskjaer. Kohesi dan hubungan di antara para pemain adalah yang paling penting.
Sebagai pemain kelas dunia, Dybala akan dengan mudah bergaul dengan para pemain MU, seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, dan lainnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement