Sukses

Tubuh Pendek Bikin Paulo Dybala Kesulitan Main di Inggris?

Paulo Dybala dikabarkan selangkah lagi gabung dengan Manchester United (MU) dan segera main di Liga Inggris. Bisakah Dybala sukses seperti di Italia?

Liputan6.com, Turin - Paulo Dybala makin kencang dihubungkan dengan Manchester United (MU) dan segera main di Liga Inggris. Setelah berpetualang dengan Juventus selama beberapa musim, Dybala akan mencoba sesuatu yang baru di kariernya.

Main di Liga Inggris tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Paulo Dybala. Mantan pemain MU, Dimitar Berbatov menilai Dybala akan kesulitan jika datang ke Premier League. 

Pemain Argentina itu saat ini sudah tidak dibutuhkan Juventus. Dybala akan dijadikan alat tukar untuk mendatangkan Romelu Lukaku ke Turin.

Dybala masih ingin bertahan di Juventus pada musim ini dan meminta waktu untuk mempertimbangkan tawaran dari United. Namun, mantan pemain Palermo itu sudah tidak punya banyak waktu lagi karena bursa transfer di Inggris akan ditutup pada tanggal 8 Agustus mendatang.

Pemain berusia 25 tahun itu sudah menarik minat dari Barcelona dan Real Madrid selama empat tahun bermain di Juventus. Paulo Dybala sekarang ini dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.

2 dari 3 halaman

Akan Kesulitan

Berbatov mengakui bahwa dirinya sangat mengagumi Dybala. Namun, dia menilai fisik Dybala tidak cocok untuk Premier League.

"Saya penggemar Dybala. Anda bisa melihat kecerdasan sepak bolanya. Pemikirannya, operannya, kaki kirinya, tembakannya, tendangan bebasnya, saya sangat menyukainya, "kata Berbatov kepada Metro.co.uk.

"Satu-satunya hal adalah dia tidak tinggi atau besar, dia kecil. Akankah dia bisa cocok untuk Premier League di mana lebih mengandalkan fisik?

"Tapi jika Anda melihat pemain lainnya dengan postur tubuhnya - David Silva misalnya - dia seorang legenda. Penting baginya untuk melihat tipe-tipe pemain itu jika pertukaran pemain terjadi."

3 dari 3 halaman

Menguntungkan Semua Pihak

Dybala saat ini masih ragu-ragu untuk meninggalkan Serie A. Namun, Lukaku sudah mencapai kesepakatan personal dengan Juventus.

Inter Milan sudah mengincar pemain Belgia ini sepanjang musim panas. Namun, Juventus ikut masuk dalam perburuan mendapatkan tanda tangannya.

Keinginan Juventus untuk merekrut Lukaku itu tentu saja mengejutkan banyak pihak. Namun, Berbatov yakin transfer itu akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Ini tergantung keinginan manajer," kata Berbatov. Jika Maurizio Sarri menginginkan seseorang seperti Lukaku dan berpikir Juventus bisa mengambil manfaat dan Ole berpikir Dybala adalah seseorang yang dia butuhkan dan dia tidak memerlukan nomor sembilan tradisional maka itu bagus untuk semua orang.

"Sekarang saatnya mencari solusi, tetapi apa yang terjadi jika Dybala memutuskan menyukai Italia dan tidak ingin pergi?"

Sumber: Bola.net

Â