Sukses

Ubah Metode Transfer, Barcelona Akhirnya Dapatkan Neymar

Neymar meninggalkan Barcelona pada 2017 sebagai pemain termahal dunia dengan misi menjadi pemain terbaik dunia. Dia gagal mencapainya.

Liputan6.com, Barcelona - Polemik transfer Neymar dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Barcelona segera selesai. Pemain asal Brasil itu bakal kembali ke Camp Nou setelah kedua klub mencapai kesepakatan.

El Mundo Deportivo melaporkan, Barcelona bakal meminjam Neymar selama semusim dengan transfer permanen pada tahun depan.

Metode ini merupakan langkah terbaik bagi tiap pihak yang terlibat. Barcelona siap melupakan 'pengkhianatan' Neymar karena membutuhkan bintang untuk kembali menjuarai Liga Champions yang terakhir kali dimenangkan pada 2014/2015.

Neymar merupakan bagian penting kesuksesan tersebut dengan membentuk trio maut bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.

Setelah hengkang ke PSG karena ingin mencari tantangan baru pada 2017, Barcelona kesulitan bicara banyak dengan rekrutan yang diharapkan bisa mengisi lubang yang ditinggalkan Neymar, yakni Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele, gagal memenuhi ekspektasi.

2 dari 3 halaman

Tidak Punya Uang

Namun, Barcelona tidak memiliki uang untuk merekrut Neymar musim panas ini sesuai banderol yang diminta PSG. Mereka sudah belanja banyak dengan mendatangkan Frenkie de Jong dan Antoine Griezmann.

PSG sendiri siap melepas Neymar yang sudah tidak kerasan di Parc des Princess. Mereka tidak ingin mempertahankan pemain di kamar ganti yang berpotensi merusak harmonisasi tim. Namun, raksasa Prancis itu tidak mau merugi karena mengeluarkan 222 juta euro (sekitar Rp 3,4 triliun berdasar kurs 2017) untuk mendapatkan Neymar dua tahun lalu.

3 dari 3 halaman

Memaksa Pindah

Neymar merasakan kehidupan di PSG tidak sesuai harapan. Dia gagal menjadi pemain terbaik dunia menggantikan Messi dan Cristiano Ronaldo.

Kiprahnya di PSG lebih banyak diwarnai cedera dan kasus indisipliner. Demi memaksa kembali ke Barcelona, pemain berusia 27 tahun itu terlambat bergabung pada pramusim. Neymar juga dilaporkan menolak berkomunikasi dengan petinggi PSG.Â