Liputan6.com, Jakarta- Pereli senior Indonesia, Rifat Sungkar dan navigator M Redwan dari Xpander Rally Team akan mengikuti kejuraaan reli di Selandia Baru bertajuk NZRC Goldrush Rally of Coromandel pada 16-17 Agustus nanti. Bertempat di Moewai Park Whitianga, Selandia Baru, Rifat Sungkar turun gunung ke dunia reli internasional setelah terakhir kali ikut reli Amerika pada 2013 lalu.
Rifat Sungkar akan menggunakan mobil Xpander AP4 concept yang memang sudah disiapkan untuk reli. Dia sudah menyiapkan dua mobil untuk dibangun khusus di kejuaraan ini.
Menurut Rifat, yang juga ketua Komisi Reli di IMI Pusat ini, dia punya misi khusus yaitu untuk mengembalikan animo anak muda dan masyarakat terhadap reli. Sejauh ini, kata dia, animo reli belum kembali.
Advertisement
"Meski beberapa waktu lalu diadakan APRC di Medan, tapi animo terhadap reli belum kembali. Saya ingin ada hero lagi di reli. Maka itu saya menggunakan Xpander yang notabene mobil keluarga karena saya yakin ini akan menjadi tontonan menarik," katanya kepada wartawan, Rabu (7/8/2019).
Rifat Sungkar belum rampung membangun mobil Xpander AP4 Concept yang dipakai untuk reli di Selandia Baru nanti. Dua mobilnya kini sedang dibangun di Selandia Baru oleh Ralliart yang memang divisi racing dari Mitsubishi.
"Kami ke sana bukan untuk cari menang atau gimana. Kami kesana untuk melakukan riset dan pengembangan soal mobil AP4 yang dipakai untuk Reli. Untuk saat ini, khusus suspensi dan gear box masih dalam tahap pengembangan," ujar Rifat Sungkar.
Vidio
Momentum Agustus
Rifat Sungkar juga ingin menggunakan momen 17 Agustus yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia sebagai alasan untuk kembali ikut reli. Khusus Reli di Selandia Baru, Rifat mengaku sudah cukup hafal dengan karakter lintasan di sana.
"Meski saya baru pertama kali reli di Coromandel karena biasanya di wilayah lain, tapi saya siap. Selandia Baru itu punya jalan paling bagus di dunia dan pereli lokal mereka super cepat," kata putra tokoh balap Helmy Sungkar dan Ria Sungkar ini.
Rifat mengatakan tak mau asal ikut Reli di Selandia Baru. Dia ingin mobil yang dipakainya nanti benar-benar sempurna dan aman untuk dipakai reli.
"Kita punya rencana B dan C. Ini bukan berarti mobil belum siap kita tidak ikut. Kita tetap ikut tapi safety tetap nomor satu. Kami juga siapkan dua mobil di sana," kata Rifat.
Â
Advertisement
Sempurna
Pereli senior ini tidak menutup kemungkinan untuk kembali ikut reli di Selandia Baru setelah 17 Agustus nanti. Soalnya, dia ingin membangun mobil Xpander yang benar-benar sempurna untuk Reli.
"Saya mungkin balik lagi ke Selandia Baru kalau mobil belum sempurna. Kalau mobil sudah sempurna baru akan dibawa kembali ke Indonesia. Untuk reli nanti, saya akan berangkat pada 11 Agustus," ujarnya.
Sementara itu, M Redwan mengaku cukup antusias menjajal reli internasional pertamanya. "Yang pasti berbeda dengan reli lokal ya karena rute panjang-panjang," katanya.
"Saya bilang ke dia jangan khawatir soal pace note. Soalnya di sana pace note dijual, jadi nggak usah pusing," Rifat menimpali.