Liputan6.com, Madrid- Luka Modric menjadi nama yang dikait-kaitkan dengan rencana mega transfer Real Madrid untuk memboyong Neymar musim ini. Madrid dikabarkan siap membayar 110 juta pounds atau sekitar Rp 1,9 Triliun plus Luka Modric untuk Neymar.
Rumor ini makin meningkat saat Real Madrid tak mainkan Luka Modric di laga persahabatan Red Bull Salzburg pada Rabu (7/8/2019). Modric pun dikabarkan siap untuk ditransfer.
Baca Juga
Namun fakta berbicara lain. Gelandang Real Madrid asal Kroasia ini ternyata sedang mengalami cedera.
Advertisement
Seperti dilansir Marca, agen Modric Vincenzo Cavaliere membantah kliennya akan meninggalkan Madrid musim ini. Vincenzo menegaskan Modric tak akan hengkang ke PSG atau klub lainnya.
Modric disebutnya bahagia bermain di Real Madrid. Gelandang 33 tahun itu menatap musim ke-8 nya bersama Real Madrid dimana dia sudah memenangkan 16 trofi.
Ditolak MU
Sebelum adanya tawaran dari Real Madrid, PSG menawarkan Neymar ke Manchester United (MU) sebagai pemain pinjaman selama semusim. Sayangnya, upaya PSG itu tidak membuahkan hasil. Daily Mail menyebut manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer menolak Neymar bergabung ke Old Trafford.
Ole Gunnar Solskjaer terlihat sudah puas dengan lini depan yang dimiliki Setan Merah. Solskjaer saat ini, sudah memiliki Marcus Rashford dan Anthony Martial sebagai ujung tombak.
PSG menawarkan Neymar kepada MU setelah Barcelona terlihat tidak mampu membayar harga jual pemain Timnas Brasil tersebut. Selain itu, Barcelona juga sudah membeli striker Atletico Madrid, Antoine Griezmann.
Â
Advertisement
Barcelona Menjauh
PSG juga sempat berniat melepas Neymar ke Barcelona, mantan klubnya. Hanya saja, PSG meminta Barcelona juga menyerahkan Ivan Rakitic plus uang tunai sebagai bagian dari transfer Neymar.
Namun, rencana PSG tersebut dikesampingkan oleh Barcelona. Wakil Presiden Los Blaugrana, Jordi Cardoner mengatakan, pihaknya untuk saat ini tidak tertarik mendatangkan Neymar yang hengkang dari Camp Nou dua tahun lalu.
"Neymar? Dia tidak senang di timnya tapi itu adalah situasi yang harus diselesaikan di Paris," kata Wakil Presiden Barca seperti dikutip TV3.
Â