Sukses

Sering Blunder, Legenda Arsenal Ragukan Kemampuan David Luiz

Martin Keown memberikan peringatan kepada Unai Emery soal kepindahan David Luiz ke Arsenal.

London - Legenda Arsenal, Martin Keown, menilai salah keputusan Unai Emery mendatangkan David Luiz dari Chelsea. Menurut dia, kedatangan bek berpaspor Brasil tersebut justru berisiko besar untuk barisan pertahanan The Gunners. 

David Luiz secara mengejutkan minta dilepas ke Arsenal, yang notabene merupakan salah satu rival utama Chelsea. Kedua klub dikabarkan sudah mencapai kesepakatan soal kontrak Luiz. 

Mantan pemain Paris Saint-Germain tersebut sedang menjalani tes medis di London Utara, alias tinggal selangkah lagi berganti kostum Arsenal.  

Manajer Arsenal, Unai Emery, membutuhkan bek tengah baru setelah kepergian Laurent Koscielny pada musim panas ini. Gaya bermain Luiz dinilai bisa cocok dengan Arsenal. Namun, Keown mengatakan kehadiran Luiz akan membuat lini belakang Arsenal gampang terekspose. 

"Jika saya berada di Arsenal dan di sisi Emery, saya akan memberi nasihat untuk tidak mengontrak David Luiz," kata Keown yang dikutip dari Metro, Kamis (8/8/2019).

"Dengan cara bermain bek berusia 32 tahun tersebut, lini pertahanan yang ia jaga akan selalu diekspose. Ia tidak akan mendapat perlindungan seperti saat membela Chelsea," ujarnya.

"Arsenal tidak memiliki pemain seperti N'Golo Kante yang memberikan keamanan di sektor tengah. Luiz pemain yang luar biasa, tetapi ia sering membuat kesalahan fatal," imbuh Keown.

2 dari 2 halaman

Faktor Kedekatan dengan Unai Emery

David Luiz memiliki kedekatan dengan Manajer Arsenal, Unai Emery. Mereka berdua pernah bekerja sama saat membela Paris Saint-Germain. Luiz juga berteman baik dengan Direktur Arsenal, Edu.

Kabar kepindahan David Luiz ke Arsenal cukup mengejutkan. Pada bulan Mei 2019, David Luiz menandatangani perpanjangan kontrak selama dua musim.

Perpanjangn kontrak selama dua musim, melupakan kebijakan baru bagi Chelsea. Semenjak 2011, Chelsea hanya akan memberikan kontrak tambahan selama satu tahun bagi pemain diatas 30 tahun. Jhon Terry dan Frank Lampard juga sempat merasakan kebijakan tersebut.

Sumber : Metro