Jakarta - ESPN 2 memutuskan untuk menunda menayangkan turnamen Apex Legends. Awalnya, ESPN berencana menyiarkan acara itu pada 10 Agustus 2019.
Namun, ESPN menunda karena menghormati para korban dan semua yang terkena dampak penembakan. Seperti diketahui, akhir pekan lalu telah terjadi penembakan masal secara tragis di El Paso dan Dayton, Amerika Serikat.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Kejadian tersebut menjadi topik hangat dalam seminggu terakhir. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan anggota parlemen lainnya menyalahkan video game kekerasan sebagai penyebab penembakan massal yang terjadi.
Advertisement
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan kekerasan dengan video game.
"Kita harus menghentikan pemuliaan kekerasan di masyarakat kita," kata Trump saat konferensi pers.
Konon, turnamen Apex Legends itu akan disiarkan pada 6 Oktober 2019, pukul 5 sore waktu setempat di ESPN 2. Kemudian untuk tayangan ulang akan ditayangkan pada 15 Oktober dan 27 Oktober 2019.
Ada banyak hal yang dinantikan para pemain Apex Legends. Season 2 sudah berjalan dan gim tersebut akhirnya mendapatkan mode Solo Queue.
Â
Seputar Gim Apex Legends
Apex Legends merupakan gim yang cukup unik dalam genre Battle Royale. Gim ini memungkinkan para penggunannya untuk bermain dalam tim 3.
Sebelumnya, dalam gim Apex Legends tidak ada fitur Solo Queue yang membuat permainan sangat aneh karena kebanyak gim Battle Royale populer lainnya memiliki opsi solo. Meskipun demikian, saat ini para pemain bisa bermain solo dan menikmati permainan.
Namun, mode Solo Queue hanya akan tersedia untuk jangka waktu terbatas. Hal tersebut merupakan langkah yang sangat aneh karena itu bukan sesuatu yang harus dibatasi.
Pasalnya, setiap gim battle royale memiliki mode Solo Queue. Meskipun mode Solo bersifat sementara, diharapkan mode ini bersifat permanen untuk perangkat seluler.
Mode solo membuka dimensi yang berbeda dalam game. Selama berbulan-bulan para pemain menginginkan mode solo. Pemain yang super agresif mungkin akan menyukai mode permainan ini.
Sumber: Sportskeeda
Advertisement