Sukses

Kekurangan Pemain, Stapac Jakarta Putuskan Mundur dari IBL 2019-2020

Stapac Jakarta mengumumkan pengunduran diri mereka dari kompetisi IBL 2019-2020 dengan alasan bahwa mereka kekurangan pemain.

Jakarta - Juara bertahan Indonesia Basketball League (IBL), Stapac Jakarta, Jumat (16/8/2019), mengumumkan tak akan berpartisipasi pada kompetisi musim 2019-2020. 

Stapac Jakarta mengundurkan diri karena kekurangan pemain. Sebagian besar pemainnya direkrut timnas bola basket Indonesia dalam rangka persiapan jangka panjang menuju Piala Dunia FIBA 2023. 

"Diperkirakan pemain-pemain tersebut akan tetap berada dalam jajaran tim nasional selama dua sampai dengan empat tahun," tulis pernyataan resmi Stapac yang diterima di Jakarta, Jumat (16/8/2019), seperti dilansir Antara. 

"Sampai saat ini kami belum berhasil mencari pengganti dari pemain-pemain yang direkrut tersebut sehingga diperkirakan Klub Stapac Jakarta tidak akan siap untuk dapat mengikuti kompetisi IBL 2019-2020." 

"Dengan sangat menyesal klub Stapac Jakarta tidak dapat ikut serta atau mengundurkan diri dari IBL musim 2019-2020," sambung pernyataan resmi Stapac yang mengatasnamakan Direktur PT Stapac Indonesia Berjaya, Jugianto Kuntardjo.

Stapac Jakarta tampil dominan pada IBL 2018-2019. Selain merebut gelar juara, Stapac juga mengantar lima pemainnya meraih gelar anugerah individu, yaitu Pemain Terbaik (MVP) sepanjang musim, MVP Final, Cadangan Terbaik, Pemain Paling Meningkat dan Debutan Terbaik.

2 dari 2 halaman

Memperkuat Timnas Indonesia

Tiga dari lima pemain Stapac Jakarta yang meraih gelar individu tersebut, yaitu Kaleb Ramot Gemilang, Damar Grahita, dan Widyantaputra Teja sejauh ini memperkuat Timnas Indonesia besutan pelatih anyar Rajko Toroman dalam kompetisi undangan Elang Cup 2019 di Medan.

Dua nama lainnya, Mei Joni dan Vincent Rivaldi Kosasih, juga tampil dalam kompetisi yang menempatkan Indonesia sebagai peringkat ketiga tanpa kontribusi pemain naturalisasi maupun impor.

Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) memang berencana membuat roster pilihan Timnas Indonesia untuk berada sebagai satu tim dalam jangka panjang demi menguatkan kekompakan dan meningkatkan jam terbang bersama.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan timnas Indonesia ke dalam IBL 2019-2020 sebagaimana dikonfirmasi Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih.Â