Liputan6.com, Wolverhampton Manajer Manchester United (MU) terus mencari komposisi terbaik pasukannya. Setelah menang di laga perdana Premier League musim ini, eksperimen kembali berlanjut saat MU bertemu Wolverhampton Wanderers di Molineux Stadium, Selasa dini hari WIB (20/8/2019).Â
Sebagai mantan penyerang MU, Solskjaer sangat memperhatikan komposisi barisan penyerang Setan Merah. Salah satunya dengan menempatkan Marcus Rashford di posisi yang sebelumnya sukses mengangkat performa sang mega bintang, Cristiano Ronaldo.  Â
Advertisement
Baca Juga
Kebetulan, Solskjaer juga baru saja melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan. Kepergian pemain asal Belgia itu memberi kesempatan bagi Rashford untuk menempati ideal itu.
Seperti halnya Ronaldo, Rashford yang saat ini baru berusia 21 tahun mengawali kariernya di MU sebagai penyerang sayap. Namun posisi ini kurang cocok bagi kedua pemain. Demi mengikuti jejak sukses Ranaldo di MU, Solskjaer pun menggeser Rashford lebih ke tengah.Â
Menurut Mirror, Solskjaer memimpin langsung 'proyek' ini. Dia turun tangan dalam memberikan latihan khusus kepada Rashford mengacu kepada sesi yang membantu Ronaldo pindah dari posisi winger yang rumit ke ujung tombak yang mematikan selama di MU.Â
Sesi latihan ini fokus pada satu-dua sentuhan di mana Rashford juga didorong untuk berlari dari luar ke dalam seperti pada gol ketiga MU saat bertemu Chelsea, akhir pekan lalu.Â
Â
Pengalaman Pribadi
Solskjaer sendiri merasa nyaman dengan posisi ini, membuatnya mampu mengemas 126 gol dari 366 laga bersama MU saat masih aktif sebagai pemain. Saat mengalami cedera lutut, dia pun melihat bagaimana Ronaldo mengikuti gaya dan posisi bermainnya di Setan Merah.Â
Ketika mulai menjajaki profesi baru sebagai pelatih, Solsjaer juga bisa melihat perubahan posisi Ronaldo dari winger yang tidak konsisten menjadi ujung tombak berbahaya.Â
Â
Â
Advertisement
Bukan Proyek Mercu Suar
Mengubah posisi Rashford seperti Ronaldo memang bukan pekerjaan mudah. Namun bukan juga hal mustahil untuk dilakukan. Hanya saja butuh sosok telaten seperti Rene Meulensteen yang bekerja tanpa lelah mengubah mental bermain Ronaldo saat pertama kali ke MU.Â
Dia memberikan rekaman DVD Ruud van Nistelrooy, Louis Saha, Andy Cole, dan Solskjaer kepada Ronaldo untuk belajar pergerakan dan cara mengambil keputusan di depan gawang.
Hasilnya, torehan gol CR7 terus meningkat dari 12 gol di musim 2005/06 menjad 23 pada musim berikutnya. Pada musim 2007/2008, koleksi Ronaldo melompat menjadi 42 gol.Â
Rashford dianggap mampu mengikuti jejak Ronaldo. Setelah mencetak 2 gol saat MU menang 4-0 atas Chelsea, tren positif ini bisa terus berlanjut saat duel melawan Wolves.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Â
Â