Basel - Anthony Sinisuka Ginting merebut tiket ke babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Tiket itu didapat setelah tunggal putra Indonesia itu mengalahkan Toby Penty dari Inggris, Selasa (20/8/2019).
Anthony menang 21-11 dan 21-19 atas Toby di babak kedua Kejuaraan Dunua Bulu Tangkis 2019. Laga ini menjadi pertemuan pertama di antara kedua pebulu tangkis, di manas secara peringkat Anthony unggul jauh atas lawannya itu.
Baca Juga
Langkah Anthony dalam dua babak pertama memang terhitung mudah. Di babak pertama, ia mengalahkan tunggal putra Mauritius, Georges Julien Paul, yang tercatat sebagai pemain berperingkat 140 dunia. Namun, lawan yang lebih berat harus dihadapi di babak ketiga.
Advertisement
Anthony akan menghadapi Sai Praneeth. Pemain asal India itu kini berperingkat 19 dunia. Empat kali bertemu, kedua tunggal putra ini sama-sama mengemas dua kemenangan. Dalam pertemuan terakhirnya di Australia Terbuka 2019, Anthony menang 25-23 dan 21-9.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Anthony Ginting merasa yakin pertarungannya di babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 akan berlangsung cukup melelahkan. "Menghadapi Praneeth bakal ramai karena pertemuan sebelumnya pernah menang dan pernah kalah," ucap Anthony.
"Saya harus bersiap dengan latihan pagi untuk mematangkan pukulan dan menyiapkan pergerakan kaki yang lebih baik. Pikiran pun harus lebih siap lelah dan siap untuk menghadapi kesulitan di lapangan," imbuhnya.
Tak Ada Kendala untuk Lolos ke Babak Ketiga
Anthony Ginting mengakui dirinya tidak mengalami kendala berarti untuk mencapai babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Dua kemenangan dalam dua gim langsung membuktikan dirinya mampu mengatasi permainan lawan dengan sangat baik, begitu pun dengan pertandingan menghadapi Toby Penty.
"Puji Tuhan merasa enak main dari gim pertama. Kondisi lapangan sempat kalah angin sebelum menang angin di gim kedua. Gim pertama memang saya kalah angin, jadi dia banyak melakukan kesalahan sendiri dengan pukulan yang keluar di belakang. Saya juga lebih leluasa," ujar Anthony.
"Ketika di gim kedua, semua menjadi kebalikannya. Dia mendapatkan pola serangan yang lebih enak," lanjutnya.
Sumber: Bola.com
Â
Â
Advertisement