Jakarta - Timnas Indonesia U-18 menempati peringkat ketiga Piala AFF 2019 di peringkat ketiga. Raihan ini didapat setelah tim berjuluk Garuda Muda itu mengalahkan Myanmar 5-0 pada perebutan tempat ketiga di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Senin (19/8/2019).
Menempati peringkat ketiga tentu bukan hasil maksimal bagi Timnas Indonesia U-18. Sayang, Garuda Muda kalah 3-4 dari Malaysia di babak semifinal Piala AFF U-18.
Kendati demikian, pelatih Fakhri Husaini tetap puas dengan prestasi anak asuhnya. Hanya duduk sebagai tim terbaik ketiga, Garuda Muda tak berkecil hati.
Advertisement
"Pertama-tama saya tidak lupa untuk mengucapkan syukur kepada yang Maha Kuasa, atas kemenangan yang menempatkan kami di posisi ketiga. Terima kasih juga untuk para pemain dan ofisial, saya bangga kepada pemain, mereka bukan hanya ingin bermain. Keinginan kuat mereka dalam turnamen ini untuk meraih sesuatu setelah kalah dari Malaysia itu penting buat kami," kata Fakhri dinukil dari laman PSSI.
"Mereka tak ingin pulang dengan tangan kosong. Raihan peringkat tiga ini merupakan pencapaian yang sangat ingin mereka raih. Kemenangan merupakan jawaban dari tim ini karena kami memiliki potensi besar untuk masa depan sepak bola di Indonesia," imbuhnya.
Usai Piala AFF U-18, Timnas Indonesia U-18, yang kini berganti menjadi Timnas Indonesia U-19, telah dijadwalkan menghadapi beberapa agenda. Beberapa di antaranya ialah uji coba melawan Iran U-19 dan Kualifikasi Piala AFC U-19 2020.
Berikut plus dan minus Timnas Indonesia U-18 di Piala AFF U-18:
Produktif (Plus)
Timnas Indonesia U-18 adalah peserta tersubur di Piala AFF U-18. Sepanjang turnamen, Garuda Muda mengumpulkan 28 gol.
Sejumlah 20 gol di antarnya tercipta pada babak penyisihan. Sementara delapan gol lainnya, lahir di babak semifinal dan tempat ketiga.
Timnas Indonesia U-18 juga mewakilkan Bagus Kahfi sebagai satu di antara tiga top scorer Piala AFF U-18. Bersama Dylan Ruiz-Diaz (Australia) dan Mouzinhi Barreto, Bagus menorehkan enam gol.
Advertisement
Temukan Talenta Baru (Plus)
Penampilan Beckham Putra Nugraha bersama Timnas Indonesia U-18 di Piala AFF U-18 sangat impresif. Gelandang Persib Bandung itu mampu membukukan empat gol.
Beckham adalah andalan Fakhri Husaini di lini tengah. Datang sebagai debutan, pemain 17 tahun itu langsung menyegel tempat di posisi utama. Perannya sebagai pengatur serangan begitu vital.
Mochammad Supriadi Sentris (Minus)
Kualitas Mochammad Supriadi yang di atas rata-rata membuatnya memikul beban berat sebagai senjata utama Timnas Indonesia U-18. Pergerakan dan kecepatannya yang tak terhentikan seringkali mengelabui pemain lawan.
Namun, Timnas Indonesia U-18 butuh pelapis peladan untuk Supriadi saat ia cedera atau dijaga ketat. Contoh, ketika Garuda Muda kalah 3-4 dari Malaysia pada babak semifinal. Jebolan Timnas Indonesia U-16 itu tidak berkutik setelah dimatikan oleh pemain belakang Malaysia.
Sumber: Bola.com
Advertisement