Jakarta Bakal Calon Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, punya strategi khusus untuk meningkatkan kualitas dan kesempatan bermain pemain lokal membela Timnas Indonesia. Satu di anatra caranya adalah dengan menyetop penggunaan pemain naturalisasi.
Hal itu diungkapkan Iwan Bule dalam diskusi bertajuk "Ngobrol Bola Bareng Bang Iwan Bule dengan Peliput Olahraga" yang berlangsung di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Menurut Iwan, proses naturalisasi sudah tidak lagi efektif karena belum juga bisa memberikan dampak langsung pada pencapaian Timnas Indonesia.
Advertisement
"Setelah saya kaji, memang umurnya (pemain yang dinaturalisasi) sudah tua-tua. Di sana sudah fakir, kemudian di bawa ke kita," kata Iwan Bule.
"Saya tidak berjanji apakah itu (proses naturalisasi) dikurangi atau dihapuskan. Yang jelas, tidak akan ditambah. Insya Allah ada pemain nasional kita yang sudah latihan dari luar negeri," lanjut Iwan Bule.
Pemerintah Indonesia melalui PSSI sejauh ini sudah melakukan naturalisasi terhadap 27 pemain. Mayoritas pemain yang berganti kewarganegaraan menjadi Indonesia memang berusia di atas 30 tahun.
Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Simon McMenemy, memanggil enam nama untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka adalah Otavio Dutra (Persebaya Surabaya), Victor Igbonefo (PTT Rayong), Stefano Lilipaly (Bali United), Greg Nwokolo (Madura United), Alberto Goncalves (Madura United), Osas Saha (Tira Persikabo).
Siap Bangun Kantor PSSI
Iwan Bule juga memiliki misi untuk membangun kantor PSSI. Hal itu dilakukan untuk memudahkan roda organisasinya jika memiliki satu kantor tetap.Â
Seperti diketahui, sejak digusur dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, PSSI belum lagi memiliki kantor tetap. Iwan berjanji akan mewujudkan hal itu jika terpilih menjadi Ketua Umum.
"Ada yang tahu dimana sekarang kantor PSSI? Tidak ada kan karena berpindah-pindah. Jadi, saya berjanji akan membangun kantor tetap PSSI jika terpilih nanti," tegas Iwan Bule.
Â
Sumber: Bola.com
Advertisement