Sukses

Kudus Relay Marathon 2019, Liliyana Natsir: Saya Sebal Kalau Disuruh Lari

Rencananya, Liliyana akan turun di nomor 5K TKRM 2019. Pebulutangkis yang akrab disapa Butet ini, berharap acara berlangsung tiap tahun.  

 

Liputan6.com, Kudus- Sejumlah legenda bulutangkis Indonesia bakal ikut memeriahkanT iket.com Kudus Relay Marathon (TKRM) yang akan digelar di Kudus, Jawa Tengah, Minggu besok 25 Agustus 2019. Mereka adalah Liem Swie King, Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, Christian Hadinata, Debby Susanto dan Lius Pongoh.

Selain para legenda, bakal turut serta pula dalam acara ini mantan pebulutangkis Liliyana Natsir. Bahkan, atlet peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini, sudah memastikan akan ikut berlomba di nomor 5K.

"Saya kembali akan ikut memeriahkan acara Kudus Relay Marathon ini. Mudah-mudahan di acara selanjutnya saya juga bisa berpartisipasi lagi," kata pebulutangkis yang akrab disapa Butet ini.

Seperti diketahui Liliyana sudah menyatakan pensiun. Sebelumnya, pebulutangkis ganda campuran ini, banyak menyumbang prestasi untuk Indonesia. Berpasangan dengan Tontowi Ahmad, Liliyana pernah meraih gelar hat-trick di All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014, gelar Juara Dunia di Guangzhou 2013 dan Glasgow 2017. Puncaknya, pasangan yang terkenal dipanggil Owi / Butet ini, sukses meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Selepas gantung raket, Butet mengaku ingin benar-benar memanfaatkan masa pensiunnya. Meski begitu, ia masih ikut menyumbang tenaga dah pikirannya di dunia bulu tangkis dengan ikut aktif di kepengurusan PB Djarum sebagai penasihat teknik.

Disinggung soal keikutsertaannya di Kudus Relay Marathon dan apakah punya minat "banting setir" menjadi pelari? Butet dengan tegas mengatakan: "Saya sebenarnya paling sebel kalau disuruh lari," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Perut Mules

Butet mengisahkan saat masih aktif di dunia bulu tangkis, ia mengaku paling malas kalau sudah menghadapi program yang mengharuskan dirinya berlari. "Tahu kenapa perut jadi mules kalo diperintahkan lari. Bikin capek," katanya setengah bercanda.

Meski begitu Butet tetap antusias mengikuti TKRM. Dia akan turun di nomor 5K.

"Buat para atlet jarak sepanjang itu sangat basic ya," katanya.

Karena itulah Butet mengaku tak melakukan persiapan khusus untuk ikut acara ini. "Mudah-mudahan saja keikutsertaan saya bisa memberi motivasi buat peserta lain," ujarnya.

Butet berharap acara TKRM bisa berlangsung tiap tahun. Dengan begitu Kudus bisa terkenal dengan olah raganya, tapi juga tempat wisata dan kulinernya.