Sukses

Rampung 96 Persen, Stadion Manahan Solo Kini Sejajar dengan SUGBK

Setelah direnovasi, Stadion Manahan Solo kini menampung 20 ribu penonton dan menggunakan single seat atau kursi tunggal.

Liputan6.com, Solo - Proses renovasi Stadion Manahan Solo di Jawa Tengah sedikit lagi rampung. Stadion tersebut bakal diresmikan pada bulan September telah rampung 96 persen.

Setelah direnovasi, Stadion Manahan Solo kini menampung 20 ribu penonton dan menggunakan single seat atau kursi tunggal. Venue ini kini bisa digunakan untuk event olahraga nasional dan internasional.

"Kami targetkan bisa rampung sesuai jadwal yakni bulan September 2019," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selain itu, jenis rumput yang dipilih pun tidak tanggung-tanggung. Lapangan di Stadion Manahan ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica. Rumput jenis ini juga digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat.

Selain itu, stadion didukung drainase lapangan yang baik agar meskipun hujan, tidak terjadi genangan pada saat pertandingan.

Stadion Manahan Solo yang baru juga bakal memiliki atap yang mengelilingi bangunan atas, yang membuat penonton aman dari hujan maupun cuaca panas. Untuk pencahayaan menggunakan kualitas penerangan hingga 1.500 lux.

2 dari 3 halaman

Biaya Pembangunan Stadion

Biaya pembangunan Stadion Manahan ini mencapai Rp 301,33 miliar, dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa (Kerjasama Operasi (KSO).

Pembangunan tribun penonton juga akan dihiasi motif batik Kawung sebagai ciri khas budaya Solo. Keunggulan lain yang akan dimiliki Stadion Manahan adalah kualitas rumput.

 

3 dari 3 halaman

Papan Skor

Untuk melengkapi kemegahan Stadion Manahan Solo, juga dilengkapi dengan papan skor elektronik dengan ukuran besar. Adapun ruang ganti pemain dilengkapi kolam berendam air panas untuk masing-masing tim.

Diharapkan pembangunan Stadion Manahan yang baru akan menjadi icon baru Kota Solo serta dapat meningkatkan prestasi olahraga di Solo khususnya dan Indonesia pada umumnya.

 

Video Terkini