Liputan6.com, Solo- SSB Bangunkerto dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk sementara berhasil memimpin klasemen grup A pada pekan pertama putaran Seri Nasional Liga Pelajar U-14 Piala Menpora 2019. Ini diraih setelah SSB asal Sleman itu menumbangkan Sulawesi Selatan dengan skor 3-0 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019) sore WIB.
Revan Sutikno yang menjadi pemecah kebuntuan.Pemain bernomor punggung 14 membobol gawang Sulawesi Selatan saat laga baru berjalan empat menit. Gol Revan pun menjadi penyulut lahirnya dua gol tambahan yang dilesakkan Adam Nur Fais menit ke-24 dan Rafael Bagus pada menit ke-28.
Baca Juga
Lain hal dengan Sulawesi Selatan. Kekalahan membuat mereka berada di juru kunci Grup A Liga Pelajar U-14 Piala Menpora . Namun DIY harus tetap waspada, sebab kesebelasan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diwakili SSB Integral Lombok juga mendulang tiga angka di pekan pertama.
Advertisement
NTB mengamankan tiga angka setelah menundukkan Kalimantan Barat di tempat yang sama dengan skor tipis 2-1. Sebelumnya NTB sempat tertinggal 0-1 melalui gol Bimo Nur Saryan saat laga baru berjalan satu menit.
Tetapi SSB asal Lombok bangkit dan membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Kedua gol kemenangan NTB masing-masing dilesakkan Egik Apriansyah menit ke-18 dan Deni Saputra pada menit ke-21. Kemenangan membuat NTB menempel ketat DIY di puncak klasemen Liga Pelajar U-14 Piala Menpora dengan memperoleh poin yang sama.
Â
Merespons Instruksi Presiden
Usai laga, Ary Mulyadi selaku Kepala Bidang Pendidikan Olahraga Menengah Kemenpora RI mengatakan bahwa pihaknya coba merespon dengan cepat apa yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo melalui Inpres No.3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persebakbolaan nasional.
"Apa yang telah kita lakukan dalam lima tahun terakhir ini dengan menggelar kompetisi liga berjenjang piala Menpora RI mulai dari usia U-12, U-14, U-16 dan U-21 putra serta yang terbaru adalah U-17 putri sebagai respon dari inpres no 3 tahun 2019," ucap Ary seperti rilis yang diterima media.
"Melalui ajang ini, kami juga membantu federasi untuk menemukan talenta-talenta terbaik yang ada dari penjuru Nusantara, untuk mengisi timnas di masa yang akan datang, karena kami juga mengundang beberapa talent scouting untuk memantau para pemain muda ini dan akan direkomendasikan ke federasi."
Advertisement