Sukses

MotoGP Inggris: Marquez Marah Keok Dua Kali di Tikungan Terakhir

Marc Marquez mengaku sangat marah kalah dua kali beruntun di tikungan terakhir, tapi dia juga senang karena keunggulannya makin besar dari Andrea Dovizioso.

 

Liputan6.com, Silverstone- Marc Marquez mengaku tak bisa sembunyikan kemarahannya karena kalah dua kali beruntun di tikungan terakhir. Di sisi lain, kegagalan ini justru memperlebar jarak keunggulan dari rival terdekat, Andrea Dovizioso.

Maklum, meski kalah di MotoGP Inggris dan berada di posisi kedua, Marquez lebih beruntung ketimbang Andrea Dovizioso.Pembalap Mission Winnow Ducat itu sama sekali tak dapat poin karena terjatuh.

Seperti diketahui,Dovizioso terlibat tabrakan dengan Fabio Quartararo yang mengalami high side di tikungan pertama.Ini membuat Marquez kini unggul 78 poin atas Dovizioso.

Sebelum MotoGP Inggris, Marquez kalah dari Dovizioso di tikungan terakhir MotoGP Austria. Ini sempat memangkas jarak dengan Marquez menjadi 58 poin.

"Saya punya mental seorang pemenang dan kalau saya kalah di Playstation saya akan marah. Tentu saya marah kalah di tikungan terakhir," ujar Marquez seperti dikutip crash.

 

2 dari 2 halaman

Lebih Menyakitkan Kalah dari Dovizioso

Marquez ditanyakan soal kekalahan mana yang lebih menyakitkan antara Alex Rins atau Dovizioso. Marquez jelas memilih saat lawan Dovizioso.

"Kekalahan kali ini menyakitkan, kurang lebih begitu. Tapi saya memperbesar jarak jadi 20 poin. Jadi kekalahan dua pekan lalu lebih buruk," ujarnya.

Marquez mengaku tak tahu apa yang menjadi strategi Alex Rins saat mengalahkannya. Maka itu dia memilih untuk main aman.

"Sulit untuk mempertahankan posisi pertama karena saya tak tahu kelemahan Rins. Saat kalah satu detik di satu lap, saya lihat Vinales juga datang. Saya pun berpikir oke lebih baik kejar poin saja," ujarnya.

 

Video Terkini