Jakarta - Otavio Dutra terus memperlihatkan kecintaannya terhadap Indonesia. Bek Persebaya Surabaya itu tengah menjalani proses naturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Meski begitu, Simon McMenemy, pelatih Timnas Indonesia, tetap memanggilnya ke pemusatan latihan (training centre) untuk putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia menghadapi Malaysia dan Thailand.
Pertandingan kontra Malaysia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 September 2019. Lantaran proses pergantian warga negaranya belum sah, Dutra terancam absen dalam laga tersebut.
Advertisement
Namun, aura bentrok antara Timnas Indonesia dengan Malaysia telah dirasakan oleh Dutra. Bek berusia 36 tahun ini menilai pertandingan kedua negara layaknya derbi.
"Melawan Malaysia layaknya derbi bagi Timnas Indonesia. Saya selalu menonton Timnas Indonesia berlaga, meski itu timnas kelompok umur karena saya cinta Indonesia," kata Dutra.
Optimistis
Dutra optimistis Timnas Indonesia dapat mengalahkan Malaysia pada partai pertama Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Apalagi, menurutnya, tim asuhan McMenemy punya level di atas lawannya itu.
Namun, secara ranking FIFA, Timnas Indonesia yang berada di posisi ke-160, tertinggal dari Malaysia yang menempati peringkat ke-159.
"Saya sudah tahu kalau Malaysia adalah tim yang berkualitas. Tapi, Indonesia lebih di atasnya," jelas pemain kelahiran Fortaleza, Brasil, ini.
Di sisi lain, saat ini proses naturalisasi Dutra telah memasuki tahap akhir.
"Saya masih menunggu surat dari Komisi III DPR RI. Setelah itu, tanda tangan dari presiden baru bisa mendapatkan KTP dan paspor Indonesia," imbuh Dutra.
Advertisement