Liputan6.com, Belgrade Suporter garis keras Red Star Belgrade memarkir tank di depan stadion Rajko Mitic jelang pertandingan leg kedua play off Liga Champions melawan Young Boys, Selasa (27/8/2019) waktu setempat. Kehadiran kendaraan lapis baja itupun menimbulkan pro dan kontra.
Belgrade menyambut tamunya Young Boys dengan modal hasil imbang 2-2 di leg satu. Kehadiran tank di depan stadion tak membuat Belgrade menang. Namun hasil imbang 1-1 sudah cukup mengantar Belgrade ke babak utama Liga Champions usai unggul gol tandang.
Seperti dilansir Sky Sports, tank yang diparkir di depan Rajko Mitic sebenarnya sudah tidak berbahaya lagi. Sebab kendaraan lapis baja tersebut sudah tidak dilengkapi amunisi aktif.
Advertisement
Tank itu buatan Uni Soviet dengan tipe T-54 itu milik tentara Yugoslavia yang digunakan dalam perang saudara pada tahun 1990. Dan bagi suporter Red Star Belgrade, tank tersebut menjadi simbol bagi slogan mereka "Machine Has Started atau Mesin Sudah Dinyalakan."
Menurut Menteri Dalam Negeri Serbia, Nebojsa Stefanovic, kalau tank itu hanyalah replika. Pihak klub juga menambahkan, kendaraan lapis baja yang dicat dengan warna Red Star Belgrade itu hanyalah hiasan tambahan yang tempatkan di stadion ikonik tersebut.
Menuai Protes
Meski demikian, kehadiran tank ini memicu protes dari pihak Kroasia yang sempat berperang merebut kemerdekaannya dari Yugoslavia. Media Kroasia menyebut, penempatan tank di depan stadion sebagai upaya provokasi dan menuntut UEFA untuk segera turun tangan.
Kehadiran tank itu juga hanya sepekan berselang dari penyerangan terhadap etnis Serbia yang tengah nonton bareng leg pertama di salah satu bar Kroasia. Lima orang terluka akibat kejadian itu. Aksi ini juga memicu perang kata-kata antara politisi Kroasia dan Serbia.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement