Sukses

Rahasia Teco Sulap Bali United Jadi Tim Superior

Meski masih menyisakan dua pertandingan kontra Pusamania Borneo FC dan Persipura Jayapura, hasilnya tak mengubah posisi Bali United sebagai pemuncak klasemen.

Liputan6.com, Bali - Siapa yang menampik jika Bali United kini telah menjelma menjadi tim superior di negeri ini. Betapa tidak, klub berjuluk Serdadu Tridatu itu kini menjadi pemuncak klasemen Shopee Liga 1 hingga pekan 16. Bahkan, Bali United dipastikan menjadi juara paruh musim Liga 1.

Meski masih menyisakan dua pertandingan kontra Pusamania Borneo FC dan Persipura Jayapura, hasilnya tak mengubah posisi sebagai pemuncak klasemen.

Ditemui di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianysr, Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra membocorkan kiat suksesnya menyilap Bali United menjadi klub papan atas di Indonesia.

Kunci utamanya adalah membenahi lini pertahanan. "Kita awal musim kerja lebih fokus di lini bertahan. Mungkin kita tahu dari liga kemarin, Bali United ada yang kurang waktu bertahan," kata Teco.

Saat menyerang, kata Teco, Bali United bisa melesakkan banyak gol. Sayangnya hal itu juga terjadi ketika mereka diserang. Bali United bisa pula kemasukan banyak gol, hingga membuat mereka gagal mendapatkan tiga point.

"Waktu menyerang mereka bisa cetak banyak gol. Tapi saat bertahan yang kurang. Mereka bisa kebobolan banyak gol juga. Bisa kalah dalam beberapa pertandingan awal musim," terang Teco menceritakan kondisi Bali United.

 

 

2 dari 3 halaman

Benahi Lini Pertahanan

(Bola.com/Yoppy Renato)

Lini pertahanan adalah salah satu aspek yang dibenahinya kali pertama ia menukangi Irfan Bachdim dan kawan-kawan. Kurikukum pertahanan yang ia dapatkan dari negerinya, Brasil, ia transfer ke Bali United.

"Semua ada dalam latihan. Metodologi saya dari Brasil. Saya punya sistem untuk bertahan. Kita harus bantu pemain di latihan. Waktu dan intensitas pemain berlatih dan punya konsentrasi di latihan," ucapnya.

Jurusnya ampuh. Dalam 16 pertandingan yang dilakoninya, Teco menyebut timnya tujuh kali mencatatkan clean-sheet alias tak kebobolan. "Kita kerja banyak sama lini belakang buat kita punya lini bertahan lebih bagus tidak kebobolan. Dan sekarang kita sudah tujuh kali clean-sheet. Saya fikir, kalau kita clean-sheet, kita punya kesempatan untuk menang," tutur Teco.

Bagi Teco, setiap pemain harus serius dalam berlatih. Sebab, kesiapan pemain untuk memenangkan pertandingan dapat diukur dalam latihan. "Kalau serius berlatih, pasti dia lebih siap waktu di pertandingan," ujarnya.

Kecerdikan Teco meracik tim dan memperkuat lini bertahan patut diacungi jempol. Sebabnya, ketika ia datang ke Bali United, manajemen telah menjalin kontrak dengan empat pemain eks Persija Jakarta.

Rata-rata mereka pemain bertahan seperti Gunawan Dwi Cahyo (bek tengah), Leonard Tumpamahu (bek tengah), Willian Pacheco (bek tengah) dan Michael Orah (bek sayap kiri).

"Waktu saya datang di tim ini sudah ada empat pemain teken kontrak dengan managemen dari Persija Jakarta. Saya pikir di tim Bali United lebih kuat di pertandingan. Mereka memiliki pemain lebih berkualitas. Tapi waktu saya datang mereka sudah ada di dalam tim," kata dia.

3 dari 3 halaman

Tetap Kerja Keras

Kini, jelang penutupan paruh pertama, Bali United memiliki point yang sulit dikejar PS Tira Persikabo yang bercokol di posisi kedua klasemen. Namun, Teco tetap meminta anak asuhnya bekerja keras untuk mendapatkan point penuh pada sisa dua laga paruh musim.

"Kita optimistis juara paruh musim karena kita sudah punya point lebih dari yang lain, dari PS Tira Persikabo. Kami memiliki selisih lima point di atas mereka. Tapi kita harus tetap kerja keras di setiap pertandingan. Kita masih punya dua sisa laga di leg pertama. Tapi juara paruh musim tidak terlalu penting buat kami, karena yang penting adalah juara di akhir musim," ucap dia. 

Saksikan video pilihan di bawah ini: