Liputan6.com, Jakarta Pegolf amatir Indonesia, Naraajie Emerald Ramadhanputra belum berhasil mewujudkan harapan untuk meraih juara di kejuaraan golf Bank BRI Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Minggu (1/9/2019). Meski mengawali hari keempat atau terakhir dengan keunggulan 6 pukulan, tapi Naraajie gagal mempertahankan skor karena bermain over 78 atau 6 di atas par.
Dia pun harus mengakhiri turnamen bergengsi ini di posisi keempat dengan skor 276 atau 12 di bawah par. Sedangkan juara Indonesia Open 2019 direbut oleh pegolf asal Argentina yaitu Miguel Carballo dengan skor 271 atau 17 di bawah par. Posisi kedua dan ketiga diraih oleh Chang dan Joyoung Kim yang meraih masing-masing 14 dan 13 di bawah par.
Naraajie sempat bermain par di hole pertamanya, namun justru mendapat bogey di hole 2. Ia sempat bangkit dan menorehkan birdie di hole 4, namun bogey di hole 9 mulai menggoyang posisinya.
Advertisement
Ia akhirnya kehilangan posisinya setelah mencatatkan empat bogey secara berturut-turut dari hole 13 pada hari terakhir Indonesia Open 2019. Ia mencatatkan birdie keduanya pada putaran final ini di hole 17, namun terpaksa menutup perjuangannya dengan double bogey di hole 18.
"Bisa dibilang saya kehilangan konsentrasi di hole 13. Biasanya di hole-hole 12, 13 itu saya mulai merasa lelah sehingga performa biasanya agak menurun. Akhirnya, saya drop dan kehilangan fokus di hole 13 itu. Saya berusaha keras untuk bermain lebih sabar dan kembali fokus ke hole demi hole, tapi ternyata sulit saya lakukan," kata Naraajie.
Meskipun belum dapat mengikuti jejak Kasiadi dalam menjuarai ajang bergengsi ini, Naraajie masih meyakini bahwa pengalamannya kali ini merupakan proses belajar yang sangat penting.
"Secara keseluruhan hasil ini memang sudah bagus karena saya bisa finis di lima besar. Yang jelas pengalaman ini menjadi pelajaran bagi saya untuk menghadapi turnamen-turnamen amatir yang besar, seperti Asia-Pacific Amateur Championship atau SEA Games," katanya.
"Sebenarnya tak ada target di turnamen ini, hanya bermain sebaik-baiknya. Tahun depan saya akan jadi profesional, saya yakin bisa menang di turnamen Indonesia Open."
Â
PGI Puas
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI), Murdaya Po sangat puas dengan hasil yang diraih pegolf Indonesia, Naraajie. Dia bersyukur karena program empat tahun yang dilaksanakan selama kepengurusannya membuahkan hasil.
"Program kita soal high performance kini sudah membuahkan hasil. Jangan lupa ada 10 atau 15 pegolf lagi yang mirip-mirip Naraajie di Indonesia. Strategi ini akan diteruskan dan kita makin yakin masa depan Indonesia lebih cerah," kata Murdaya.
"Bayangkan saja Naraajie itu pemain amatir. Hari ketiga masih memimpin dan melawan pegolf dunia, ini jarang terjadi bahkan di dunia."
Meskipun sorotan menjadi milik Naraajie, sejumlah wakil Indonesia lainnya pun akhirnya mengakhiri perjuangannya dengan cukup baik. Rory Hie, yang sempat berharap bisa lebih meramaikan persaingan akhirnya finis dengan skor total 281 atau 7 di bawah par.
Ia berada di peringkat T22. Adapun Danny Masrin, yang kembali bermain 71, finis di peringkat T29 dengan torehan skor 282 atau 6 di bawah par. Joshua Andrew Wirawan finis dengan catatan even par 288 dan berada di peringkat 68. Sedangkan Kevin Caesario Akbar finis di peringkat T71 dengan skor total 290.
Advertisement
Tak Menyangka
Sementara itu, Miguel Carballo sebagai juara Bank BRI Indonesia Open 2019 berhak mendapatkan hadiah 900 ribu dollar (Rp 1,2 Miliar) dari total 500 ribu dollar yang disediakan. Sedangkan peringkat kedua meraih 55 ribu dollar dan ketiga 31.500 dollar.
Carballlo usai pertandingan mengaku tak menyangka bisa menyalip Naarajie di hari terakhir. Dia sebenarnya menargetkan bisa raih 2 under saja di hari terakhir, meski faktanya dia berhasil mencetak skor 67 atau 5 di bawah par.
Bermain dalam kondisi yang jauh berbeda daripada yang biasa ia alami, permainan Naraajie mulai berubah. Sebaliknya, pegolf Argentina Miguel Carballo menampilkan permainan yang lebih stabil dan tenang, yang terbukti menjadi kunci untuk memainkan putaran final kali ini.
Secara perlahan tapi pasti, Carballo tak hanya berhasil memperkecil selisih angka dengan Naraajie, tapi juga berbalik mengungguli andalan tuan rumah tersebut. Dalam sembilan hole pertama yang dimainkan, Carballo berhasil mencatatkan tiga birdie di hole 1, 4, dan 6 untuk memperkecil jarak dengan sang pimpinan klasemen. Ia kemudian menambah dua birdie lagi di hole 10 dan 13, yang secara otomatis menggeser posisi Naraajie dari puncak klasemen.
"Saya hanya berpikir untuk bermain 2-under, pemain amatir yang bermain bersama saya (Naraajie) bermain sedikit berbeda ketimbang putaran ketiga kemarin. Dan saya sendiri hanya berkonsentrasi untuk bermain under dan bisa bermain 5-under. Saya hanya berharap bisa main under karena itu sesuatu yang sangat realistis," ujarnya.