Liputan6.com, Manchester - Mantan manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho mengungkapkan ritual unik saat dirinya mempersiapkan tim kala menghadapi sebuah derby, khususnya derby Manchester.
Saat masih melatih MU, 27 Mei 2016 hingga 18 Desember 2018, Jose Mourinho babak belur dalam derby Manchester. Dia hanya memenangkan satu pertandingan dari lima laga derby Manchester. Sisanya, menelan tiga kekalahan dan sekali imbang.
Baca Juga
Kendati demikian, pria asal Portugal itu, seperti diberitakan Manchester Evening News, mengungkapkan dirinya punya ritual khusus untuk menyiapkan timnya.
Advertisement
"Saya harus mengungkapnya, malam sebelum derby, saya selalu tidur dengan piyama tim saya. Kemudian, saya bangun di pagi hari dan sudah siap menghadapinya. Ini merupakan perasaan khusus," katanya.
Pelatih yang mengoleksi dua gelar Liga Chanpions itu mengatakan, cara tersebut membuatnya menyatu dengan tim. Dengan menggunakan piyama berlogo MU, dia bisa merasakan sengitnya derby Manchester, meski tidak berasal dari tempat tersebut.
"Ini bukan pendekatan profesional. Ketika berada dalam sebuah derby, karena bukan orang lokal. Itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan, tapi bisa dirasakan," ucap Jose Mourinho, yang kini menjadi komentator untuk sepak bola Inggris.
Â
Ritual Lama
Lebih lanjut, Jose Mourinho mengatakan, ritual itu sudah lama dia lakukan. Hal ini terbukti ampuh saat dia masih melatih Inter Milan pada 2008 hingga 2010.
"Coba Anda pikirkan, derby Inter Milan dan AC Milan, apa artinya buat saya? Saya bukan orang Italia dan tidak pernah bermain untuk Inter Milan."
"Sejak lahir, saya tidak ada hubungannya dengan itu (derby Milan). Namun, saya harus berada di bawah warna Inter Milan dengan mencintainya," katanya menegaskan.
Â
Advertisement