Sukses

Rapor Pelatih Lokal di Shopee Liga 1 2019: Lebih Banyak yang Dipecat

Kedua nama tersebut adalah Rahmad Darmawan bersama Tira Persikabo dan Seto Nurdiyantoro di PSS Sleman. Mereka berdua belum tersentuh dari jurang pemecatan karena berhasil membuat timnya bersaing di Shopee Liga 1 2019.

Jakarta - Shopee Liga 1 2019 telah menyelesaikan putaran pertama. Pada awal musim ada tujuh pelatih lokal yang menangani klub hingga akhirnya hanya tersisa dua.

Kedua nama tersebut adalah Rahmad Darmawan bersama Tira Persikabo dan Seto Nurdiyantoro di PSS Sleman. Mereka berdua belum tersentuh dari jurang pemecatan karena berhasil membuat timnya bersaing di Shopee Liga 1 2019.

Rahmad Darmawan menjadi pelatih lokal yang paling gemilang sampai putaran pertama musim ini. Pria yang akrab disapa RD itu berhasil membantu Tira Persikabo bersaing di papan atas. Bahkan, Laskar Padjadjaran sempat beberapa pekan nyaman di puncak klasemen.

Sementara itu, pujian juga layak diberikan kepada Seto Nurdiyantoro. Meski menukangi tim berstatus promosi, Seto berhasil menempa Tim Elang Jawa sebagai tim yang bisa bersaing dan patut diperhitungkan musim ini.

Nasib keduanya lebih beruntung dari lima pelatih lokal lainnya. Mereka harus menerima kenyataan pahit pemecatan karena dianggap gagal menukangi klub.

Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Mereka yang dipecat adalah Jan Saragih oleh Perseru Badak Lampung, Jafri Sastra oleh PSIS Semarang, dan Djadjang Nurdjaman oleh Persebaya Surabaya. Adapun Aji Santoso memilih mundur dari Persela Lamongan dan Syafrianto Rusli dari Semen Padang sebagai bentuk tanggung jawab kegagalan timnya.

Kelima pemain yang kehilangan jabatannya pada putaran pertama Shopee Liga 1 2019 merupakan setengah dari jumlah keseluruhan. Sampai berakhirnya pekan ke-17, terdapat 10 pelatih yang jadi korban ketatnya persaingan dan tekanan dari klub.

Berikut ini daftar kiprah pelatih lokal pada putaran pertama Shopee Liga 1 2019 yang berhasil dirangkum Bola.com:

2 dari 4 halaman

Daftar Lengkap Pelatih Lokal

  • 1. Rahmad Darmawan (Tira Persikabo)

Rahmad Darmawan bisa dibilang menjadi salah satu pelatih lokal yang sukses pada putaran pertama. Pria yang akrab disapa RD itu berhasil membuat Tira Persikabo berada di puncak klasemen dalam beberapa pekan.

Tira Persikabo asuhan RD saat ini berada di peringkat kedua dengan raihan 33 poin. Jumlah itu dikumpulkan Laskar Padjadjaran karena meraih sembilan kemenangan, enam kali imbang, dan hanya kalah dua kali.

  • 2. Seto Nurdyantoro (PSS Sleman)

Pelatih lokal yang masih bertahan adalah Seto Nurdiyantoro. Sebagai klub promosi, PSS asuhan Seto berhasil menjadi kuda hitam dan kini menghuni peringkat ketujuh klasemen sementara.

PSS Sleman mengumpulkan 24 poin berkat enam kali menang, enam kali imbang, dan lima kali kalah. Pencapaian tersebut tentu masih dalam batas wajar untuk klub juara Liga 2 2018 tersebut.

  • 3. Djadjang Nurdjaman (Persebaya Surabaya/Dipecat)

Kisah tragis justru dialami Djadjang Nurdjaman bersama Persebaya Surabaya. Pria yang akrab disapa Djanur itu tak mampu menghindari pemecatan yang terjadi pada putaran pertama.

Bersama Djanur, laju Persebaya sebenarnya tak buruk-buruk amat. Djanur berhasil membawa Bajul Ijo ke peringkat ketujuh dengan rincian tiga kali menang, enam imbang, dan empat kalah. Namun, jumlah tersebut dirasa kurang oleh manajemen yang akhirnya memecat Djanur pada 10 Agustus 2019.

3 dari 4 halaman

Berikutnya

  • 4. Aji Santoso (Persela Lamongan/Mengundurkan diri)

Kiprah Aji Santoso bersama Persela Lamongan hanya bertahan sampai pekan keenam Shopee Liga 1 2019. Ketika itu, Aji memilih mengundurkan diri pada 30 Juni 2019 karena gagal mendongkrak posisi Laskar Joko Tingkir di tabel klasemen.

Bersama Aji Santoso dalam enam laga, Persela meraih dua kali imbang dan tiga kali kalah. Ketika itu, Persela yang hanya mampu mencetak delapan gol dan kebobolan 16 kali harus terdampar di peringkat ke-17 dengan jumlah 2 poin.

  • 5. Jan Saragih (Perseru Badak Lampung/Dipecat)

Karier Jan Saragih bersama Perseru Badak Lampung hanya bertahan selama 11 pekan. Ketika itu, Perseru Badak Lampung tak mampu bersaing dan harus tercecer di peringkat ke-15.

Jan Saragih hanya mampu memberikan dua kemenangan, tiga kali imbang, dan menelan enam kekalahan. Manajemen Perseru Badak Lampung akhirnya memecat Jan Saragih pada 28 Juli 2019 dengan rapor tim 10 kali mencetak gol dan 26 kali kebobolan dalam 11 laga.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

  • 6. Jafri Sastra (PSIS Semarang/Dipecat)

Perjalanan Jafri Sastra bersama PSIS Semarang akhirnya berakhir pada pekan ke-13. Pelatih asal Sumatra Barat itu dianggap gagal karena hanya mampu mengantarkan PSIS sampai posisi ke-10 klasemen sementara ketika itu.

Bersama Jafri Sastra, PSIS meraih empat kemenangan, tiga kali imbang, dan enam kali kekalahan. Manajemen kemudian memecat Jafri Sastra pada 8 Agustus 2019.

  • 7. Syafrianto Rusli (Semen Padang/Mengundurkan diri)

Rentetan hasil minor yang diraih Semen Padang membuat Syafrianto Rusli sadar diri. Pelatih asal Sumatra Barat itu memilih mengundurkan diri setelah menukangi Kabau Sirah dalam tujuh pekan.

Penyebabnya tak lain karena Semen Padang gagal meraih kemenangan dan tercecer di peringkat ke-16 ketika itu. Irsyad Maulana dkk menelan empat kali kalah dan tiga kali imbang.

Disadur dari: Bola.com (Penulis Zulfirdaus H, Editor: Ario Yosia, published 4 September 2019)