Liputan6.com, Jakarta Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia lawan Malaysia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis malam (5/9/2019).
Laga yang mempertemukan musuh bebuyutan ini, tentu sangat dinanti publik sepak bola di Tanah Air. Terakhir kali Timnas Indonesia bertemu Harimau Malaya di level senior terjadi di Stadion Manahan Solo pada 6 September 2016. Dan, pada pertandingan persahabatan itu Indonesia menang 3-0.
Khusus di Stadion Utama GBK, pertandingan level senior terakhir terjadi pada final Piala AFF 2010. Ketika itu Timnas Indonesia menang 2-1, namun gagal menjadi juara karena dipertandingan leg pertama kalah 0-3.
Advertisement
Dan, untuk laga kali ini Timnas Indonesia juga tentu sangat ingin bisa memetik kemenangan lagi. Mereka berharap tuah Stadion Utama GBK.
Stadion Utama GBK yang dibangun pada 1960 itu telah direnovasi dengan lebih modern. Salah satu yang mencolok adalah kapasitas penonton.
Dulu jumlah penonton bisa menembus angka 100 ribu, tapi kini menyusut cukup banyak yaitu sekitar 76 ribu. Pasalnya, stadion saat ini sudah menggunakan sistem kursi tunggal dengan corak warna merah putih. Meski begitu dukungan penonton untuk Timnas Indonesia diharapkan tetap terus mengalir.
Semangat Muda
Begitu juga dengan wajah Stadion Utama GBK. Meski tidak ada perubahan yang mencolok, namun tetap menunjukkan semangat muda.
Bahkan semangat itu menjalar saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, dan GBK menjadi lokasi pembukaan dan penutupan.
Advertisement
Berharap Tuah
Pada Asian Games 2018, Indonesia sukses merebut 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu atau menjadi negara dari Asia Tenggara yang masuk jajaran 10 besar.
Semangat dan prestasi ini diharapkan menjadi tuah dan ditiru oleh timnas Indonesia yang bakal menjalani pertandingan melawan Malaysia yang dikenal dengan rivalitas lawas sepak bola Asia Tenggara itu. (Ant)