Sukses

Beto: Kerusuhan Suporter Bikin Timnas Indonesia Hilang Fokus

Striker Timnas Indonesia, Alberto Goncalves, tak menampik kerusuhan suporter membuat Tim Garuda hilang fokus.

Jakarta - Striker Timnas Indonesia, Alberto Goncalves, menyayangkan adanya kerusuhan suporter pada laga melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam WIB. Menurut dia, kejadian itu membuat Garuda hilang fokus kemudian kalah 2-3.

Timnas Indonesia sejatinya tampil gemilang pada babak pertama karena mampu unggul 2-1. Gol Tim Garuda dicetak Beto (12', 39'), sedangkan Malaysia dicetak Mohamadou Sumareh (37').

Namun, pada babak kedua, Malaysia berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-66 melalui aksi Muhammad Syafiq Ahmad. Setelah itu, mimpi buruk benar-benar menghampiri tim tuan rumah.

Kerusuhan pecah pada menit ke-71. Oknum suporter Timnas Indonesia berusaha menyerang dengan mendatangi tribune suporter Malaysia. Bahkan, pendukung lawan mendapatkan perlakukan tak menyenangkan berupa lemparan botol hingga bom asap.

Laga kemudian dilanjutkan pada menit ke-80. Petaka kemudian terulang pada menit ke-90+7 ,saat Sumareh kembali menjebol gawang Timnas Indonesia. Gol tersebut kemudian mengantarkan Malaysia menang 3-2 atas Timnas Indonesia.

Suporter Timnas Indonesia memanjat pembatas untuk menghampiri suporter Malaysia saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

"Kami sudah fokus dengan pertandingan. Tiba-tiba ada masalah (yang membuat pertandingan dihentikan) dan itu membuat kami langsung down," kata Beto.

"Kami harus membuat mereka tetap tenang. Tapi, kejadian itu malah membuat kami hilang fokus," ungkap pemain berusia 38 tahun tersebut.

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia tersungkur di dasar klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Pada laga selanjutnya, Indonesia akan menjamu Thailand di tempat yang sama, Selasa (10/9/2019).

2 dari 2 halaman

Imbauan untuk Suporter

Beto berharap kejadian memalukan seperti ini tidak terulang lagi. Menurut Beto, sesama suporter harus saling menghormati.

"Tidak boleh terjadi lagi seperti ini karena kita kan sama-sama manusia. Hanya berbeda negara. Kita harus menghormati mereka," ucap Beto.

"Nanti ketika kami bermain di sana, kemudian mereka melakukan yang sama seperti sekarang, bagaimana? Jadi, saya sedih melihat kejadian ini dan berharap ke depannya kita bisa mengubah mental," imbuh pemain Madura United itu.

Sumber: Bola.com

(Penulis: Zulfirdaus Harahap, published 6/9/2019)