Sukses

3 Manajer Tim Liga Inggris Ini Terancam Pemecatan, Salah Satunya Solskjaer

Manajer tim Liga Inggris mulai berguguran dengan beberapa alasan. Pemecatan manajerial pertama terjadi saat Watford memecat Javi Garcia.

Liputan6.com, Manchester - Liga Inggris musim ini baru menyelesaikan empat pertandingan. Namun, "korban-korban" kompetisi paling ketat di dunia ini, sudah bermunculan.

Manajer tim Liga Inggris mulai berguguran dengan beberapa alasan. Pemecatan manajerial pertama terjadi saat Watford memecat Javi Garcia dua hari lalu.

Pelatih Spanyol itu, gagal memenangkan satu pertandingan Liga Inggris dan meninggalkan Watford dengan hanya satu poin dan ada di papan bawah klasemen sementara.

Meskipun awal yang buruk, pemecatannya datang sebagai kejutan besar bagi banyak penggemar sepak bola. Tetapi sepak bola memang adalah olahraga yang kejam, dan mungkin saja ada lebih banyak perubahan manajerial sepanjang musim.

Setelah bulan pertama musim baru Liga Inggris ini berjalan, tim-tim tentu akan menyortir sisa perjalanan. Dengan kompetisi yang kian memanas di setiap musim, diperkirakan akan adalebih banyak pemecatan sebelum akhir tahun.

Berikut ini adalah 3 manajer Liga Inggris yang membutuhkan hasil yang kuat dan cepat untuk menjaga pekerjaan mereka tetap aman.

2 dari 4 halaman

Dean Smith

Dean Smith adalah wajah baru di Liga Inggris. Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik musim lalu untuk membawa Aston Villa kembali ke liga utama setelah absen selama tigatahun.

Aston Villa pun tidak bisa menahan diri untuk menghabiskan uang untuk transfer. The Villans menghabiskan total 130 juta pounds untuk 12 pemain baru. Ini adalah pembelianterbanyak untuk klub yang baru saja dipromosikan.

Akibatnya, manajemen Aston Villa akan mengharapkan hasil dari perjalanan ini. Tapi, sayangnya hasil kerja Smith belum terjadi sejauh ini.

Aston Villa baru saja memenangkan satu dari empat pertandingan pembuka mereka, dan hasil ini tidak seburuk yang terlihat untuk tim yang baru dipromosikan. Meski demikian, Ketuadan anggota dewan Aston Villa tetap menginginkan hasil segera setelah menghabiskan begitu banyak uang.

Dan, dengan Smith yang tidak memiliki pengalaman sama sekali di Liga Ingris, dia sedikit harus berjuang keras tahun ini. Tapi, bila tetap tak menunjukkan hasil baik, tidak akanmengejutkan jika melihat Smith dipecat.

3 dari 4 halaman

Nuno Espirito Santo

Nuno Espirito Santo dan Wolves memiliki musim yang panjang dan berat di depan mereka, terutama karena mereka harus bermain di Liga Eropa juga.

Setelah menyelesaikan 7 penampilan mengesankan di musim pertama mereka kembali ke Liga Inggris, Wolves telah menetapkan patokan yang sangat tinggi untuk musim ini. Dan Nuno akan mengalami kesulitan menyamai itu atau bahkan mungkin melakukan lebih baik daripada musim lalu.

Namun, awal musim ini ternyata tidak berjalan seperti yang mereka inginkan. Wolves adalah satu-satunya tim selain Watford yang belum mencatat kemenangan sejauh ini.

Salah satu alasan penampilan mereka mengecewakan di musim ini adalah para pemain harus melalui tiga putaran kualifikasi untuk mencapai babak penyisihan grup Liga Eropa. Dan, halini bisa menjadi penyebab kejatuhan mereka musim ini.

Wolves suda menghabiskan banyak uang selama musim panas dan mereka memiliki pasukan yang sangat besar. Tapi dengan para pemain yang tidak terbiasa bermain Kamis malam diikutidengan pertandingan selama akhir pekan, mereka harus berjuang keras musim ini.

4 dari 4 halaman

Ole Gunnar Solskjaer

Penggemar Manchester United (MU) dalam hal ini akan terkejut melihat Solskjaer ada di daftar ini. Setelah tampil mengesankan dalam sembilan pertandingan pertamanya musim lalu,muncul ketidak beresan untuk Solskjaer.

United mengawali musim ini dengan kemenangan mengesankan atas Chelsea di pertandingan pembuka, dan segalanya tampak positif bagi mereka pada saat itu. Tapi, setelah itu hasilimbang melawan Wolves, serilawan 10 pemain Southampton dan kekalahan mengejutkan 1-2 dari Crystal Palace di kandang menunjukkan ada sesuatu yang salah di klub.

Mungkin Solskjaer hanya perlu lebih banyak waktu untuk menerapkan taktik dan ideologinya. Tapi jujur, setelah mengelola tim selama setengah dari musim lalu dan menjalani seluruhpra-musim juga, orang akan mengharapkan hasil.