Liputan6.com, Jakarta - Promotor Mix Martial Arts (MMA) terbesar di Asia, ONE Championship akan kembali ke Jakarta pada 25 Oktober 2019 untuk menyajikan duel-duel seru di Istora Senayan, Jakarta.
Kali ini, ajang dengan tajuk One: Down of Valor bakal mempertandingkan perebutan sabuk juara dunia di kelas yang berbeda. Pertarungan perebutan juara dunia ONE Championship itu patut ditunggu.
Adalah juara dunia One Welterweight Zebaztian "The Bandit" Kadestam dari Swedia yang akan mempertahankan gelarnya melawan Kiamrian Abbasov dari Kyrgyzstan. Satu laga utama lagi adalah juara dunia One Lightweight Kickboxing Regian "The Immortal" Eersel dari Belanda dengan menghadapi rekan senegaranya Nieky "The Natural" Holzken.
Advertisement
Kadestam menekuni muaythai sejak usia 12 tahun hingga kemudian memulai karir profesionalnya yang sukses dalam olahraga ini. Selanjutnya, ia menjelajahi disiplin bela diri lainnya, ketika berlatih di Gym Pancrase di Stockholm, dan juga melakukan perjalanan ke Thailand dan Filipina untuk mempertajam kemampuannya di bawah seniman bela diri terkenal Ole Laursen.
"The Bandit" bergabung dengan ONE Championship Mei 2017 dan merebut gelar juara dunia kelas welter pada November 2018. Saat ini Kadestam kembali ke tempat yang sama dimana ia memperoleh kemenangan untuk mempertahankan gelar kedua kalinya.
Begitu juga dengan Abbasov. Juara kelas welter GP itu dibesarkan oleh seorang ibu tunggal di kampung halamannya di Bishkek, ibu kota Kyrgyzstan. Di sana, ia memulai perjalanan seni bela diri dengan gulat Yunani-Romawi, dan kemudian menambahkan tinju ke dalam persenjataan bela dirinya. Sekarang dia menantang Kadestam untuk gelar huara dunia One Welterweight.
Dalam laga utama tambahan ONE Championship di Jakarta nanti, Eersel akan mempertahankan One Lightweight Kickboxing World Championship melawan Holzken dalam pertandingan ulang antara sesama superstar kickboxing Belanda.
Eersel mewakili Camp Sityodtong Amsterdam Muaythai yang terkenal. Dia telah menunjukkan kemampuan dirinya sebagai juara dunia Lion Fight Super Middleweight dan juara dunia MFC Kickboxing. Dia pertama kali memulai perjalanan seni bela dirinya dengan berlatih taekwondo pada usia delapan tahun.
Sabuk Juara Kickboxing
Setelah mengalami kesuksesan dalam kompetisi taekwondo serta kickboxing amatir, Eersel memutuskan untuk menjadi profesional, dan sejak itu menorehkan rekor kesuksesan yang luar biasa. Mei lalu, Eersel menorehkan kemampuan spektakuler dengan menggulingkan Holzken melalui pertarungan lima ronde untuk kemudian merebut gelar kickboxing. Sekarang dia akan mempertahankan sabuknya untuk pertama kalinya melawan Holzken dalam pertarungan ulang.
Sedangkan Holzken merupakan juara dunia kickboxing beberapa kali yang mulai bertinju pada usia 10, kemudian mengembangkan keterampilannya untuk menambahkan kickboxing dan muaythai ke dalam portofolionya. Dia berkompetisi secara rutin dalam ketiga disiplin ilmu, mengumpulkan lebih dari 100 kemenangan gabungan dalam perjalanannya di kejuaraan Belanda dan Eropa, serta beberapa gelar dunia.
Advertisement
Jagoan Tuan Rumah
Selain perebutan predikat juara dunia One, pada kejuaraan internasional itu juga mempertemukan jagoan tuan rumah yang merupakan pegulat freestyle Eko Roni Saputra yang mencari kemenangan pertamanya sebagai seniman bela diri campuran profesional. Petarung asal Kalimantan Timur itu akan menantang Kaji “Alpha” Ebin asal Filipina.
Tidak hanya itu. Bintang seni bela diri wanita papan atas Indonesia Priscilla Hertati Lumban Gaol mengincar kemenangan kedua secara beruntun saat ia dijadwalkan menghadapi petarung asal Myanmar, Bozhena Antoniyar.
Saksikan video pilihan di bawah ini