Sukses

Prediksi Arema vs Borneo FC: Singo Edan Dihantui Rekor Buruk

Arema punya catatan buruk setiap kali bersua Borneo FC di Malang dalam tiga pertemuan terakhir.

Malang - Aremapunya rekor buruk saat melawan Borneo FC. Dalam tiga kali pertemuan di Malang, tim berjulukan Singo Edan ini selalu gagal menang. Tepatnya, dua kali imbang dan sekali kalah.

Catatan ini yang membuat Arema seakan punya beban lebih berat ketika harus bersua dalam laga pertama putaran kedua Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (13/9/2019).

Apalagi mereka harus memenuhi ekspektasi Aremania untuk menang di kandang mengingat laga kandang terakhir dalam putaran pertama lalu, Arema ditahan PSIS Semarang.

"Sekarang kami dalam kondisi yang lebih baik dalam segala hal setelah jeda kompetisi 10 hari. Tentang rekor tiga tahun terakhir itu, tidak perlu jadi beban. Sekarang kami harus lebih semangat untuk mengakhirinya. Saya lihat pemain juga punya semangat tinggi untuk memulai putaran kedua dengan kemenangan di kandang," kata Milomir Seslija, pelatih Arema.

Meski kehilangan bek asing, Arthur Cunha yang cedera otot paha dalam latihan, Milo sudah memikirkan penggantinya. Dia akan memasang bek yang punya duel udara bagus. kantaran dia melihat Borneo FC punya striker jangkung yang punya tandukan mematikan.

Selain itu, dua pemain inti, Dedik Setiawan dan Ahmad Alfarizi, tampaknya juga belum siap turun sejak menit awal karena kedua pemain ini baru pulih dari cedera sejak 1,5 bulan silam.

"Kami sudah antisipasi dengan taktik baru. Yang pasti, pemain harus fokus penuh dalam pertandingan. Meski menguasai permainan selama 89 menit, dalam satu menit kami kehilangan fokus, itu akan bahaya," lanjut pelatih asal Bosnia ini.

Bocorannya, skuat Arema diharuskan terus menekan Borneo FC sejak bola masih di pertahanan lawan, sehingga lawan tidak akan banyak berkembang.

2 dari 4 halaman

Borneo Lebih Baik

Selain itu, strategi Arema dalam laga ini akan lebih detail. Milo bahkan sudah memikirkan persoalan pergantian pemain mengingat selama ini tidak semua pergantian pemain bisa sukses dilakukan.

"Kami inginkan pengganti yang selalu bisa mengubah situasi pertandingan karena saat melawan PSIS di laga sebelumnya, harapannya bisa memenangi pertandingan. Tapi, tidak berhasil (laga berakhir imbang). Jadi, sekarang termasuk pergantian pemain harus kuat dalam menyerang dan juga bertahan," tutur Milo.

Arema juga sadar kekuatan Borneo FC musim ini lebih baik. Dari pandangan Milo, ada perubahan karakter permainan tim berjulukan Pesut Etam tersebut.

"Dulu mereka bermain mengandalkan kekuatan. Tapi, sekarang tim ini lebih baik dan terlihat menikmati setiap pertandingan. Kami juga antisipasi hal itu. Jangan sampai mereka meniru PSIS, bisa menang di kandang PSM dengan skema serangan balik," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Ulangi Rekor di Malang

Borneo FC juga tak kalah siap. Sebelum menjalani duel ini, mereka melakukan pemusatan latihan di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu. Lokasi itu berbatasan langsung dengan Kota Malang, yang merupakan markas Arema.

Praktis, mereka sudah menyiapkan skema sekaligus melakukan adaptasi dengan segala hal termasuk cuaca.

"Kami memiliki persiapan yang bagus. Dalam pemusatan latihan juga ada sebuah uji coba yang jadi modal melawan Arema. Sekarang kami membawa banyak pemain muda. Kami tahu melawan tim yang kuat saat main di kandang. Tapi, kami datang untuk membawa pulang tiga poin ke Samarinda," kata Mario Gomez, pelatih Borneo FC.

Mantan pelatih Persib Bandung itu juga coba mengulangi rekor bagus saat bermain di Malang. Tetapi, dia memahami jhal itu tidak akan mudah karena setiap pertandingan, kondisinya selalu berbeda.

“Mungkin kami akan mengulanginya lagi (meraih poin di Malang), karena tiga poin akan membuat posisi kami di klasemen naik,” jelas Gomez.

Borneo FC saat ini berada di urutan keenam dengan 25 poin. Hanya berjarak satu poin dengan Arema, yang menempati posisi keempat. Hal ini berarti ada kesempatan menggeser Singo Edan jika mereka berhasil memenangi laga

4 dari 4 halaman

Prakiraan Susunan Pemain

Arema FC (4-3-3): Kartika Ajie (kiper); Alfin Tuasalamony, Rachmat Latief, Hamka Hamzah, Nasir (belakang); Hendro Siswanto, Takafumi Akahoshi; Makan Konate (tengah); Dendi Santoso, Sylvano Comvalius, Ricky Kayame (depan)

Pelatih: Milomir Seslija

Borneo FC (4-3-3): Nadeo Argawinata (kiper); Wildansyah, Guseynov, Juan Alsina, Abdul Rachman (belakang); Wahyudi Hamisi, Renan Silva, Makarius Suruan (gelandang); Amrizal Umanailo, Matias Conti, Terens Puhiri (depan)

Pelatih: Mario Gomez